Universitas Mulawarman Siap Dukung Program Pendidikan GratisPol
Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur.-dok/Disway/Mayang-
Sebagai informasi, ada 5 program studi yang memeroleh akreditasi internasional, sebanyak 3 program studi di Fakultas Kehutanan, yang meliputi S1, S2, dan S3 Kehutanan. Lalu, sebanyak 2 program studi di Fakultas Pertanian.
"Jadi Agroteknologi dan pertanian yang akreditasi internasional. Dan pada tahun ini kita memprogramkan ada 18 program studi lagi untuk terakreditasi internasional," sambung Abdunnur.
Berdasarkan ketersediaan kuota, Bakal disesuaikan dengan jumlah mahasiswa per prodi, dengan syarat dan ketentuan (S&K) tidak menerima bantuan ganda dari sumber beasiswa lain, Seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah atau CSR perusahaan.
Abdunnur menyampaikan, Unmul berkomitmen bersinergi dengan Pemprov Kaltim untuk menyiapkan SDM unggul menyambut Generasi Emas 2045.
Program ini pun telah diproyeksikan untuk bisa memfokuskan pengembangan penelitian dan pencetak SDM khusus di Benua Etam.
“Kami apresiasi langkah Pemprov yang memprioritaskan pendidikan. Ke depan, diharapkan ada perluasan bagi mahasiswa yang belajar di luar Kaltim, terutama untuk prodi yang tidak tersedia di sini,” kata dia.
BACA JUGA : Asteroid yang Ancam Tabrak Bumi Ternyata Ukurannya Lebih Besar dari Perkiraan Sebelumnya
Kendati Program Gratis Pol ini mendapat sambutan positif, namun Abdunnur juga memikirkan nasib mahasiswa maupun dosen yang program studinya belum belum terakreditasi A.
"Semoga ada bantuan lain yang disiapkan," ucapnya.
Abdunnur memberi contoh, misalnya bantuan dalam bentuk UKT, bantuan untuk dosen publikasi atau penelitian.
"Namun secara kondisional, Unmul sendiri sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui kementerian," bebernya.
Kini, sekira1.500 hingga 2.000 mahasiswa baru Unmul telah menerima KIP-Kuliah dari pemerintah pusat.
"Itu ada 20 persen dari setiap penerimaan mahasiswa baru. Sisanya 5-10 persen mendapatkan bantuan dari private sector ya, dari perusahaan di sekitar Kaltim yang merupakan program CSR," terangnya.
Abdunnur menegaskan, dengan program pendidikan GratisPol, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat Kaltim terutama dari keluarga kurang mampu, yang bisa mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.
"Sehingga mungkin ada margin sekitar 15-20 persen yang juga harus kita pikirkan yang masih belum berkesempatan mendapatkan beasiswa," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
