Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Naik Menjadi 125, Kutim Paling Banyak

Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Naik Menjadi 125, Kutim Paling Banyak

Ilustrasi peladang membuka lahan dengan cara membakar.-(Antara)-

"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara yang kecil," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG mendeteksi 24 titik panas pada Ahad (18/2) di Kabupaten Kutai Timur.

Titik panas yang terdeteksi hanya di satu kabupaten ini tersebar di empat kecamatan, yakni Sangatta Utara tiga titik, Bengalon 16 titik, Kaubun satu titik, dan Kecamatan Rantau Pulung 4 titik.

BACA JUGA: Kasus DBD Kaltim Tembus 1.551 Orang, 7 Meninggal Dunia

Meski akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem terjadi di Kalimantan Timur, namun BMKG menyebut bukan karena sudah memasuki musim kemarau. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi pada BMKG Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh pola angin yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan tidak maksimal.

Kondisi ini patut diwaspadai, karena kondisi ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.

"Kombinasi suhu tinggi dan angin kencang dapat menimbulkan gesekan pada daun dan ranting kering, yang berpotensi memicu api dan kebakaran lahan," papar Diyan. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: