Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Naik Menjadi 125, Kutim Paling Banyak

Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Naik Menjadi 125, Kutim Paling Banyak

Ilustrasi peladang membuka lahan dengan cara membakar.-(Antara)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - 125 titik panas terdeteksi di wilayah Kalimantan Timur oleh satelit Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).  

BMKG Stasiun Balikpapan menemukan sebanyak 125 titik panas tersebut dalam pemantauan pada hari Senin (19/2/2024), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan, jumlah titik panas ini mengalami peningkatan ketimbang sehari sebelumnya, Ahad (18/2/2024), yang terpantau 24 titik.

BACA JUGA: 2 Klub Besar Indonesia Enggan Melepas Pemainnya ke Timnas untuk Piala Asia U-23 Qatar

Diyan menjelaskan, berdasarkan temuan terbaru, 125 titik panas tersebar pada lima daerah yakni Kota Bontang satu titik, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 12 titik, Kutai Timur (Kutim) 70 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 42 titik, dan Kabupaten Berau satu titik.

Rinciannya, satu titik di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan. Sedangkan satu titik di Berau berada di Kecamatan Gunung Tabur.

Kabupaten Kutai Barat yang terpantau 12 titik, tersebar di lima kecamatan yakni Bongan 4 titik, Damai 1 titik, Dilangputi 1 titik, Jempang 1 titik, Siluq Ngurai 5 titik.

BACA JUGA: Sejumlah TPS di Kabupaten Berau Berpotensi lakukan Pemungutan Suara Ulang

Kabupaten Kutai Timur terpantau 70 titik, tersebar pada 10 kecamatan yakni Bengalon 33 titik, Busang 1 titik, Kaubun 2 titik, Kongbeng 7 titik, Muara Ancalong 4 titik, Muara Wahau 7 titik, Rantau Pulung 9 titik, Sangatta Utara 3 titik, dan Kecamatan Telen 4 titik.

"Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau 42 titik tersebar pada delapan kecamatan yakni Kembang Janggut 28, Marangkayu 4, Muara Badak 1, Muara Kaman 4, Loa Janan 1, Samboja 2, Tabang 1, dan Kecamatan Tenggarong Seberang 1 titik," katanya. 

BACA JUGA: Sudah Mengajukan Selama 7 Tahun, Warga Kampung Tubaan Belum Merasakan Layanan Air Bersih

Menurut Diyan, informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Kenaikan jumlah titik panas yang terdeteksi ini diharapkan direspon dengan kewaspadaan oleh semua pihak. Salah satunya mencegah pembakaran lahan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam skala yang luas.

BACA JUGA: Ada Potensi Rp 6 Triliun, Pj Gubernur Kaltim Imbau Perusahaan Tambang Salurkan Zakat Lewat Baznas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: