Soal Ternak Domba, Dewan Minta Dipertimbangkan Secara Matang

Soal Ternak Domba, Dewan Minta Dipertimbangkan Secara Matang

--

 

Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Kekhawatiran akan menyebarnya virus dari ternak domba kepada ternak lain sepeti Kambing dan sapi di wilayah Kalimantan Timur membuat Pemprov Kaltim merencanakan membahas kembali Draft Perubahan Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 520/K.509/2020 dalam rangka melarang adanya peternakan domba di Kaltim.

Politikus dari Partai Golkar, Nidya Listiyono mendukung rencana ini. "Kalau bicara supporting, ya tentu kita dukung karena tidak boleh juga membedakan para peternak-perternak itu ya, baik itu peternak kambing, sapi, dan seterusnya," ungkapnya, Selasa (10/10/2023).

Kendati demikian lanjut Nidya, ada hal yang harus digarisbawahi dalam permasalahan ini. Yakni, perlunya pertimbangan yang matang dalam kebijakan penghapusan pelarangan domba di wilayah Kaltim.

"Tapi memang ada kajian-kajian, supaya misalnya ada virus-virus penyakit, potensi virus-virus penyakit yang kemudian jangan sampai mengganggu yang lain," jelasnya.

Adanya kebijakan kewilayahan juga harus menjadi pertimbangan penting pemerintah. Pasalnya, hal yang harus dihindari adalah adanya potensi penyebaran penyakit antara ternak berbeda jenis.

"Misalnya, takutnya kan ada virus-virus yang kemudian kalau terkoneksi ke sapi jadi bahaya, atau justru sapinya terkoneksi ke domba, dombanya yang jadi bahaya, tentu ada strategi kebijakan kewilayahan supaya tidak bersentuhan, dan tidak menggangu ternak lain," tuturnya.

Namun pada intinya, pria kelahiran Madiun itu sangat mendukung keputusan apabila domba-domba itu bisa masuk ke Bumi Mulawarman. Pertimbangannya, karena Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sedang dibangun di Provinsi Kaltim.

"IKN hari ini terus berprogres ya, maka itu kita dukung dan support supaya pemerintah juga membuka ruang kepada para peternak agar bisa berternak domba di Kaltim," tegasnya. (adv)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: