Evaluasi Kinerja Polri, Presiden Prabowo Siapkan Tim Khusus Reformasi dan Investigasi
Menteri Agama, Nasaruddin Umar bersama tokoh-tokoh GNB dalam konferensi pers, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.-(Disway.id/ Anisha Aprilia)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk tim khusus atau komisi independen untuk mengevaluasi dan mereformasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas aspirasi yang disampaikan Gerakan Nurani Bangsa (GNB), sebuah kelompok lintas tokoh bangsa dan agama.
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam GNB antara lain Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Berikutnya ulama Quraish Shihab, rohaniwan Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, serta pakar hukum Laode Syarif.
BACA JUGA: PSU Pemilu Mahulu jadi Atensi Nasional
Eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menyambut baik usulan pembentukan komisi reformasi Polri.
"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," ujarnya usai pertemuan di Istana, Kamis malam, 11 September 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan bahwa rencana tersebut sebenarnya sudah menjadi agenda Presiden sejak awal.
"Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya. Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi," kata Nasaruddin.
BACA JUGA: Misteri 27 Bom Molotov di Unmul Akhirnya Terungkap
BACA JUGA: Polisi Tangkap Dua Aktor Intelektual Bom Molotov Aksi di Perkebunan Samboja
Selain reformasi, Presiden juga menyetujui pembentukan tim investigasi independen yang akan melibatkan masyarakat sipil, termasuk GNB.
Tim ini akan bertugas mengusut kerusuhan yang terjadi pada 25, 28, dan 30 Agustus 2025 di Jakarta dan sejumlah daerah lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
