Bankaltimtara

Hujan Mulai Mengguyur Wilayah Mahulu, Debit Air Sungai Mahakam Perlahan Naik

Hujan Mulai Mengguyur Wilayah Mahulu, Debit Air Sungai Mahakam Perlahan Naik

Warna air Sungai Mahakam tampak kecoklatan setelah hujan turun mengguyur wilayah Mahulu, Senin (4/8/2025).-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Hujan mulai mengguyur wilayah Kabupaten Mahulu, setelah kurang lebih 2 bulan dilanda kemarau panjang hingga Pemkab Mahulu menetapkan status darurat kekeringan.

Warga sontak menyebut turunnya hujan sebagai pertanda baik. Mengingat selama beberapa minggu terakhir ini warga Mahulu terutama di wilayah perbatasan, seperti Long Apari dihadapkan dengan persoalan krisis pangan, menyusul surutnya debit air Sungai Mahakam yang menjadi akses vital di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengaku telah menerima informasi dari seluruh kecamatan, termasuk 2 kecamatan di wilayah hulu Mahakam (Long Pahangai dan Long Apari) mengenai kondisi cuaca terkini.

Disebutkan, bahwa sejak 2 hari ini hujan mulai mengguyur wilayah Mahulu. Turunnya hujan ini turut berpengaruh terhadap naiknya debit air Mahakam, termasuk di wilayah Long Apari.

BACA JUGA: Krisis Sudah 2 Bulan, Warga di Perbatasan Mahulu Belum Juga Terima Bantuan dari Pemerintah

BACA JUGA: Ekonom Unmul: Mahulu Butuh Jalan yang Layak, Bukan Sembako Murah

Hal ini juga terbukti dengan beredarnya video dan foto yang memperlihatkan kondisi air Sungai Mahakam mulai naik dengan warna coklat pekat yang mengalir deras dari wilayah hulu.

“Kondisi air Mahakam sudah mulai normal, terutama di wilayah hulu, hujannya mulai kemarin malam,” ujar Agus kepada NOMORSATUKALTIM, Senin 4 Agustus 2025 malam.

Dengan kondisi air sungai yang mulai normal, maka seluruh moda transportasi air dipastikan sudah bisa berlayar seperti biasa, setelah sebelumnya sempat terhambat.

Namun, sembari menunggu perkembangan cuaca yang ditetapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BPBD mengimbau seluruh pengemudi angkutan umum agar tetap waspada, terutama saat melintas di kawasan riam.

BACA JUGA: Pasang Surut Air Mahakam Tentukan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Mahulu

BACA JUGA: Sungai Mahakam Surut, Harga Beras di Long Apari Mahulu Tembus Rp 1 Juta

“Kami belum bisa memastikan apakah ini hujan terus atau bagaimana. Karena kita juga masih menunggu penetapan dari BMKG, tapi untuk semua moda transportasi sudah bisa lewat seperti biasa,” ujarnya.

Disinggung terkait bantuan pangan subsidi yang sedang dalam proses distribusi dari Pemprov Kaltim. Menurut Agus semuanya tetap berlanjut, meskipun kondisi kekeringan sudah mulai melandai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: