Bankaltimtara

Dana Desa Menguap di Long Iram Seberang? Dugaan Pelatihan Fiktif hingga Pemborosan Material

Dana Desa Menguap di Long Iram Seberang? Dugaan Pelatihan Fiktif hingga Pemborosan Material

Sejumlah proyek bersumber keuangan negara di Kampung Long Iram Seberang diduga bermasalah.-(Foto/ Istimewa)-

Bahkan, hingga monitoring dilakukan, tak satu pun dokumen pendukung yang dapat ditunjukkan oleh aparat kampung.

Pondasi Proyek Kantor Petinggi Tak Sesuai Gambar

Pada tahun 2023, Kampung Long Iram Seberang menganggarkan Rp167,5 juta untuk pembangunan pondasi kantor petinggi. 

Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), bangunan dirancang berukuran 14 meter x 21 meter.

Namun fakta di lapangan menunjukkan volume bangunan lebih kecil. Hanya 14 meter x 18 meter. 

Dinding pondasi pun baru dibangun sepanjang 32 meter dari target keliling 42 meter.

BACA JUGA: Proyek Miliaran DLH Kutai Barat Diduga Mangkrak dan Tak Transparan

Lebih parahnya, progres pekerjaan baru menyentuh 50 persen, padahal seluruh anggaran sudah dicairkan. 

Sisa pekerjaan tak kunjung dilanjutkan, sementara kontraktor tak pernah memberikan penjelasan.

"Mau bilang ini kelalaian atau pembiaran, yang jelas masyarakat jadi korban. Kantor petinggi itu pusat pelayanan publik, kalau pondasinya saja mandek, kapan bisa selesai?" tukas AS.

Ukuran Posyandu Menyusut, Material Menghilang

Proyek lain yang mengundang sorotan adalah pembangunan Posyandu pada tahun anggaran 2024, dengan nilai kontrak Rp183,7 juta. 

Pada papan proyek tertulis bangunan berukuran 12 meter x 8 meter. 

Namun saat tim monitoring melakukan pengukuran, hasilnya hanya 12 meter x 6 meter.

BACA JUGA: Konflik Agraria Mengemuka, DPRD Kubar Hearing Sengketa Warga Intu Lingau dengan PT BDLR

Meski tercatat progres telah mencapai 95 persen, di lapangan pagar depan belum dibangun, beberapa bagian dinding belum diplester, dan sejumlah material belum terpasang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: