Pemprov Kaltim Usulkan Tambahan Jembatan Timbang, Sudah Bersurat ke Kemenhub
Kendaraan dengan muatan berlebih disebut sebagai penyebab utama kerusakan jalan di Kaltim.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
"Sementara kita baru punya dua. Satu di jalur Samarinda–Balikpapan, dan satu lagi di Tanah Grogot, kalau tidak salah," beber Irhamsyah.
Karena keterbatasan fasilitas ini lah, pengawasan terhadap tonase kendaraan menjadi sangat terbatas.
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Temui Menteri PU, Perjuangkan Perbaikan Jalan Rusak di Daerah
BACA JUGA: Nyawa Terancam Gegara Jalan Rusak Parah
Akibatnya, menurut Irhamsyah, masih banyak kendaraan bermuatan berlebih yang bebas melintasi jalan nasional maupun provinsi, sehingga mempercepat kerusakan jalan dan membahayakan pengguna lainnya.
Irhamsyah menilai, kerusakan jalan akibat kendaraan yang melampaui batas muatan bukan hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga berisiko terhadap keselamatan pengguna jalan.
Kondisi jalan yang berlubang, retak, atau bergelombang dapat menimbulkan kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor dan kendaraan kecil.
"Kalau tidak ada pengawasan, kondisi jalan akan cepat sekali memburuk. Ini sudah terbukti di beberapa ruas. Apalagi saat musim hujan, lubang-lubang ini bisa sangat membahayakan," tegas Irhamsyah.
BACA JUGA: Rp61,9 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Kecamatan Segah, Dibagi Tiga Ruas
BACA JUGA: Warga Karang Joang Keluhkan Debu dan Jalan Rusak Akibat Proyek Tol IKN
"Kondisi ini tentu membebani keuangan daerah karena perbaikan jalan membutuhkan anggaran besar dan waktu yang tidak sebentar," imbuhnya.
Irhamsyah bilang, volume kendaraan berat juga meningkat secara signifikan, baik dari sektor pertambangan, perkebunan, maupun konstruksi.
Hal ini seiring dengan peningkatan aktivitas pembangunan di Kaltim, termasuk proyek strategis nasional dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membuat arus logistik semakin padat.
"Kalau tidak segera diantisipasi, kerusakan jalan akan meluas dan memengaruhi distribusi logistik serta mobilitas masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA: Parkir dan Jukir Liar Masih Mewabah, DPRD Samarinda Minta Dishub Tegas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

