Pemprov Kaltim Usulkan Tambahan Jembatan Timbang, Sudah Bersurat ke Kemenhub
Kendaraan dengan muatan berlebih disebut sebagai penyebab utama kerusakan jalan di Kaltim.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) merencanakan penambahan jembatan timbang untuk menangani kendaraan angkutan barang Over Dimension Over Loading (ODOL).
Rencana ini dinilai penting untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap kendaraan-kendaraan bermuatan berlebih yang kerap melintas tanpa kontrol tonase.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Irhamsyah, mengungkapkan bahwa Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, telah menyampaikan surat resmi kepada Kementerian Perhubungan pada awal Juli 2025.
Surat tersebut merupakan permintaan dukungan dari pemerintah pusat untuk pemasangan jembatan timbang tambahan, khususnya di jalur-jalur jalan nasional yang ramai dilalui kendaraan berat.
BACA JUGA: Komisi C DPRD Dorong Pembangunan Jembatan Timbang di Kutim
BACA JUGA: Jembatan Timbang di Kuaro Belum Berfungsi Maksimal, Kendaraan Kelebihan Muatan Tak Bisa Ditindak
"Gubernur langsung mengambil langkah begitu melihat kondisi jalan di Kutai Barat yang rusaknya sudah tidak wajar. Beliau melihat langsung banyak kendaraan berat yang lalu-lalang tanpa pengawasan terkait bobot muatannya," ujar Irhamsyah saat ditemui di kompleks Kantor Gubernur, Odah etam, Rabu malam, 23 Juli 2025.
Irhamsyah menambahkan bahwa selama ini, kewenangan atas pembangunan dan pengoperasian jembatan timbang berada di tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Oleh karena itu, pihaknya sudah mengajukan permintaan resmi agar kebutuhan di daerah dapat segera diakomodasi.
"Ya, Dishub sudah mengusulkan kepada kementerian, karena kewenangan jembatan timbang ini kan ada di kementerian," jelasnya.
BACA JUGA: Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penegakan dimulai Juni 2025
BACA JUGA: Merusak Jalan dan Ancam Keselamatan Lalu Lintas, Dishub Berau Incar Kendaraan ODOL
Saat ini, Kalimantan Timur hanya memiliki 2 unit jembatan timbang aktif, yaitu di jalur Samarinda–Balikpapan dan di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Padahal, kepadatan lalu lintas kendaraan berat juga sangat tinggi di wilayah barat dan utara seperti Kutai Barat (Kubar), Mahakam Ulu (Mahulu), dan Berau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
