Nyawa Terancam Gegara Jalan Rusak Parah

Jalan berlubang di Kecamatan Sekolaq Darat membahayakan pengguna jalan.-Eventius Suparno-nomorsatukaltim.disway.id
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Kondisi jalan dari Sekolaq Darat hingga lampu merah Barong Tongkok Melak, Kabupaten Kutai Barat, kian memprihatinkan. Jalan yang seharusnya menjadi akses utama warga kini berubah menjadi kubangan lumpur dengan lubang besar yang membahayakan pengendara.
Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan kesulitan saat melintas, terutama setelah hujan yang membuat jalanan semakin licin dan berlumpur. Tidak sedikit kendaraan yang terjebak, bahkan harus melawan arah demi menghindari kubangan, sehingga memperparah kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Johanes Rante (45), seorang sopir truk pengangkut barang, mengaku harus ekstra hati-hati setiap melintas di jalur tersebut.
"Kalau tidak, truk saya bisa saja terjebak di lumpur. Pernah saya harus menunggu berjam-jam hanya untuk melewati satu titik yang paling parah. Banyak kendaraan lain mengalami hal yang sama," ujarnya, Jumat (29/3/2025).
BACA JUGA: Rp61,9 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Kecamatan Segah, Dibagi Tiga Ruas
Selain itu, kerusakan jalan berdampak pada biaya operasionalnya. Konsumsi bahan bakar meningkat karena kendaraan harus terus berusaha keluar dari lumpur, sementara waktu tempuh lebih lama, menyebabkan keterlambatan distribusi barang.
Menurutnya, kondisi ini tidak hanya merugikan para sopir, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada pasokan barang dari daerah lain.
Kerusakan jalan ini juga berdampak pada perekonomian warga sekitar. Banyak pedagang mengeluhkan keterlambatan pasokan barang akibat kendaraan pengangkut yang kesulitan melintas.
Tak hanya itu, warga yang menggunakan kendaraan roda dua juga sering mengalami kecelakaan akibat tergelincir di jalan berlumpur. Sejumlah pengendara bahkan terpaksa mendorong motor mereka melewati genangan lumpur yang cukup dalam.
"Anak-anak sekolah pun harus berhati-hati saat melintas, terutama ketika hujan. Banyak yang terpaksa memutar jauh agar tidak terjebak di kubangan lumpur," kata Hendrikus (38), warga sekitar yang juga pengguna sepeda motor.
BACA JUGA: Jalan Rusak dan Listrik Belum Full 24 Jam, Ini Tanggapan Paslon Pilkada Kukar 2024
Kerusakan jalan ini semakin parah karena sering dilewati kendaraan berat, terutama truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO), yang mempercepat degradasi jalan tanpa adanya perbaikan yang memadai.
Warga mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan, setidaknya dengan langkah darurat sebelum peningkatan infrastruktur secara permanen.
"Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru bertindak. Jalan ini sangat penting bagi kami semua. Kami butuh solusi secepatnya," tegas Johanes Rante.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: