Jalan Rusak dan Listrik Belum Full 24 Jam, Ini Tanggapan Paslon Pilkada Kukar 2024
Paslon 01, Edi Damansyah-Rendi Solihin dalam Debat Publik Pilkada Kukar 2024, pada Senin malam (11/11/2024).-(Foto/ Tangkapan layar TVRI)-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Debat Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin malam, 11 November 2024, mengangkat sejumlah masalah infrastruktur dasar.
Termasuk soal ketersediaan pasokan listrik selama 24 jam penuh dan perbaikan jalan yang rusak.
Ketiga pasangan calon (paslon) peserta Pilkada 2024 Kukar mengemukakan pandangan dan rencana mereka untuk menangani infrastruktur yang belum memadai di berbagai wilayah Kukar.
Debat Publik Pilkada Kukar yang dipandu moderator ini dimulai dengan pertanyaan terkait langkah realistis untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kukar.
BACA JUGA: KPID Kaltim Ikut Pantau Jalannya Pelaksanaan Pilkada
Ketiga paslon diharapkan mampu mengintegrasikan pembangunan dengan memperhatikan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat yang beragam.
Paslon nomor urut 03, Dendi Suryadi-Alif Turiadi, menyampaikan pentingnya konektivitas dalam menunjang kehidupan masyarakat.
Mereka menekankan bahwa akses dasar seperti jalan, air bersih, listrik, dan jaringan sinyal harus merata di seluruh wilayah.
"Banyak sekali jalan yang rusak, terlepas dari apakah itu jalan kabupaten, provinsi, atau nasional. Faktanya, kondisi infrastruktur di Kukar masih belum ideal," kata Dendi.
BACA JUGA: Lokasi Debat Kedua Calon Bupati Mahulu Dipindah ke Samarinda
BACA JUGA: Pembangunan Jalan Feeder di Kawasan IKN Capai 78,94 persen, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
Dendi juga menyoroti keterbatasan pasokan listrik di beberapa kecamatan yang menurutnya perlu segera ditangani agar masyarakat tidak terkendala aktivitas sehari-hari.
"Di sejumlah wilayah, seperti Sepatin, Muara Pantuan, dan Tani Baru di Kecamatan Anggana, listrik hanya menyala pada malam hari dan mati di pagi hingga sore. Masalah ini sudah berlangsung lama," jelas Dendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: