Bankaltimtara

Dulu Bangga Gabung Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Kini Memohon Pulang ke Indonesia, Begini Tanggapan Kemlu

Dulu Bangga Gabung Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Kini Memohon Pulang ke Indonesia, Begini Tanggapan Kemlu

Satria Arta Kumbara yang dulu sempat bangga sebagai tentara bayaran Rusia, kini memohon minta dipulangkan ke Indonesia.-(Foto/ Istimewa)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Nama Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI AL, kembali menyita perhatian publik Tanah Air. 

Namun, kali ini bukan karena kebanggaannya bergabung dengan tentara bayaran Rusia untuk perang di Ukraina

Melainkan karena permohonan dramatis yang ia ungkapkan melalui video TikTok. 

Dalam video berdurasi kurang dari 2 menit itu, Satria mengaku menyesal dan memohon kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran agar dikembalikan status kewarganegaraan Indonesia miliknya.

BACA JUGA: Cegah Serangan Lanjutan, Iran Minta China-Rusia Tekan AS

BACA JUGA: Skenario AS Dibalik " Ngototnya" Rencana Gencatan Senjata Rusia-Ukraina: Ceraikan Putin dan Xi Jinping

"Saya tidak pernah mengkhianati negara," ujar Satria dalam video yang viral tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa niatannya pergi ke Rusia semata-mata untuk mencari nafkah, bukan untuk membelot dari negara. 

Satria, dalam pembelaannya, mengaku tidak memahami sepenuhnya konsekuensi hukum dari keputusannya bergabung dalam operasi militer asing. 

Padahal, langkah tersebut otomatis mengakibatkan hilangnya statusnya sebagai WNI, karena bertentangan dengan prinsip kesetiaan seorang warga negara terhadap republik.

BACA JUGA: Pernyataan Netanyahu dan Presiden AS Dikecam, Rusia Tunggu Rincian Rencana Trump

BACA JUGA: Viral! Turis Ukraina Diculik Geng Rusia di Bali, Tebusan Rp3,4 Miliar dalam Aset Kripto

Satria dengan nada getir memohon intervensi dari pemerintah Indonesia agar bisa mengakhiri kontrak dengan Rusia dan bisa memulihkan statusnya sebagai WNI.

"Yang bisa mengakhiri kontrak saya hanya Bapak Prabowo melalui Kementerian Pertahanan Rusia kepada Vladimir Putin," ujarnya penuh harap.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait