Chile Umumkan akan Tarik Atase Militer dari Israel, Respons Atas Krisis Kemanusiaan di Gaza
Presiden Chile, Gabriel Boric Font akan menarik atase militer mereka dari Israel.-Bloomberg-
CHILE, NOMORSATUKALTIM - Sebagai tanggapan krisis kemanusiaan di jalur Gaza yang dialami rakyat Palestina, Pemerintah Chile mengumumkan akan menarik atase militer dari kedutaan besar mereka di Israel.
Dalam pernyataannya pada Rabu (29/5/2025), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Chile mengatakan keputusan itu telah disampaikan ke otoritas Israel.
Dilansir Antara, Kementerian tersebut menyatakan keputusan itu dibuat setelah mencermati kondisi mengerikan di Gaza akibat serangan dan blokade Israel terhadap wilayah kantong Palestina itu.
Chile secara khusus menyoroti "operasi militer Israel yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu" dan "hambatan terus-menerus" yang dilakukan Israel agar bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke wilayah itu.
BACA JUGA: Kondisi Gaza Kian Membuka Mata Eropa: Israel Tak Bisa Lagi Berdalih Berantas Terorisme
Sementara para pejabat yang ditarik seperti terpantau di situs web Kemlu Chile, yakni Atase Pertahanan dan Angkatan Udara Kolonel Christian Stuardo Nunez, Atase Militer Kolonel Marcelo Elo Rodriguez, dan Atase Angkatan Laut Kapten Pedro Perez Flores.
Terkait hal ini, ketegangan diplomatik antara Israel dan pemerintah Chile di bawah Presiden Gabriel Boric mulai terjadi sejak dia menjabat.
Sebelumnya, yakni pada September 2022, Boric menolak menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Israel Gil Artzyeli.
Sementara pada November 2023, Boric menarik duta besarnya dari Tel Aviv setelah Israel mengebom kamp pengungsi di Gaza. Dia juga menyatakan dukungan Chile pada Afrika Selatan yang menggugat Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
BACA JUGA: Pemerintah Australia Dikritik Anggota Parlemen, Tak Ambil Sikap Atas Blokade Bantuan Israel di Gaza
BACA JUGA: Israel Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Seluruh Gaza, RS Indonesia Ikut Digempur
Kemudian, pada April 2024, Boric tidak mengizinkan Israel berpartisipasi dalam International Air and Space Fair (FIDAE), yang ditafsirkan Tel Aviv sebagai sanksi politik dan memperburuk hubungan kedua negara.
Dalam pernyataannya pada Rabu (28/5/2025), Chile mengulangi tuntutannya agar Israel menghentikan operasi militer di wilayah pendudukan Palestina, mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, serta menghormati hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
