Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Bagaimana Nasib Proyek 'Hemat Anggaran' Trump?
Elon Musk saat mengikuti rapat kabinet di White House. -Carlos Barria/Reuters-
“Saya kecewa melihat RUU pengeluaran besar-besaran, sejujurnya, yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merongrong pekerjaan yang dilakukan tim DOGE,” kata Musk kepada program berita CBS Sunday Morning, dikutip Aljazeera.
RUU tersebut juga mengalokasikan pengeluaran untuk beberapa proyek Trump. Seperti membangun tembok antara AS dan Meksiko, meningkatkan dana untuk imigrasi dan Penegakan Bea Cukai.
RUU ini bahkan telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan selanjutnya akan dibahas oleh Senat.
Jika disahkan dalam format saat ini, RUU ini akan membatalkan pekerjaan DOGE. Karena diperkirakan akan meningkatkan defisit AS sebesar $3,9 triliun pada tahun 2034.
"Menurut saya, sebuah rancangan undang-undang bisa menjadi besar, atau bisa juga menjadi indah, tapi saya tidak tahu apakah bisa keduanya. Itu pendapat pribadi saya," kata Musk kepada CBS.
Beberapa pemotongan yang dilakukan DOGE juga telah membuat para pemilih AS kecewa, termasuk di negara-negara bagian yang memiliki suara penting.
Jajak pendapat pada bulan April dari The Washington Post dan ABC News menunjukkan, peringkat persetujuan kebijakan Musk selama masa pemerintahan Trump hanya 35 persen.
BACA JUGA:Pemerintah Australia Dikritik Anggota Parlemen, Tak Ambil Sikap Atas Blokade Bantuan Israel di Gaza
BACA JUGA:AS Blokir Pendaftaran Mahasiswa Asing di Harvard, China Meradang
Musk mengatakan pada awal bulan ini ia akan mengurangi pengeluaran politiknya dan memfokuskan kembali perhatiannya pada perusahaan-perusahaan. Seperti Tesla, yang baru saja mengalami kuartal terburuknya sejak tahun 2022.
"Kembali menghabiskan waktu 24/7 di tempat kerja dan tidur di ruang konferensi/server/pabrik. Saya harus sangat fokus pada X/xAI dan Tesla (ditambah peluncuran Starship minggu depan), karena kami memiliki teknologi penting yang akan diluncurkan," tulis Musk di platform X-nya pada akhir pekan lalu.
Ketika ditanya tentang kekhawatiran Musk, Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pengerjaan RUU tersebut masih berlangsung.
“Kami akan merundingkan RUU itu, dan saya tidak senang dengan aspek-aspek tertentu dari RUU tersebut, tetapi saya senang dengan aspek-aspek lainnya,” kata Trump.
“Begitulah yang akan terjadi.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

