Ancaman China kepada Negara yang Kerja Sama dengan AS: Kalau Merugikan, Kami Tindak Tegas
China mengancam negara yang bekerjasam dengan AS jika melakukan tindakan yang merugikan negara tersebut. -disway-
NOMORSATUKALTIM - Setelah mengatakan tidak akan memperdulikan tarif dagang yang dikenakan padanya, China ancam negara yang bikin kesepakatan dagang dengan Amerika.
Pihak China menegaskan jika kesepaktan yang dibuat oleh salah satu negara dengan Amerika dan merugikannya, maka tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
China sendiri telah mengeluarkan pernyataan jika Amerika menyalahgunakan tarif dagang.
Selain itu juga memperingatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan Amerika Serikat yang merugikannya, meningkatkan retorikanya dalam perang dagang yang terus meningkat.
BACA JUGA:Dua Juta Warga Palestina di Gaza Tanpa Sumber Pendapatan, Terancam Krisis Pangan
BACA JUGA:Trump Melunak, Isyaratkan Meredanya Perang Tarif AS-China
"Beijing akan dengan tegas menentang pihak mana pun yang membuat kesepakatan dengan merugikan China dan akan mengambil tindakan balasan dengan cara yang tegas," kata Kementerian Perdagangan China.
Kementerian tersebut mengatakan jika Trump sedang bersiap untuk menekan negara-negara yang mencari pengurangan tariff yang telah ditetapkannya.
Hal ini dilakukan oleh Amerika untuk mengekang perdagangan dengan Tiongkok, termasuk mengenakan sanksi moneter.
Presiden Donald Trump menghentikan tarif besar-besaran yang diumumkannya pada puluhan negara pada tanggal 2 April kecuali yang dikenakan pada Tiongkok.
China sendiri merupakan negara yang dikenakan tariff dagang tertinggi diantara semua negara di dunia yang mencapai 145 persen.
Akibat penetaoan tarif tersebut, China juga telah menetapkan tarif untuk impor produk Amerika sebesar 125 persen.
"Amerika Serikat telah menyalahgunakan tarif pada semua mitra dagang dengan alasan 'kesetaraan', sementara juga memaksa semua pihak untuk memulai apa yang disebut negosiasi 'tarif timbal balik' dengan mereka," kata juru bicara kementerian
BACA JUGA:Youtuber Konten Edukasi Anak Dituduh Anti Semit karena Dianggap Pro Palestina
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: disway.id
