Kemasan "Freeze Dried Durian" Jadi Petunjuk Polda Kaltim Bongkar Jaringan Narkoba Internasional
Konferensi pers pengungkapan kasus jaringan narkoba internasional oleh Ditresnarkoba Polda Kaltim.-Chandra/ Nomorsatukaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Kemasan bertuliskan "freeze dried durian" menjadi petunjuk penting bagi Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim dalam membongkar jaringan peredaran narkotika internasional.
Kali ini, penyidik berhasil mengamankan hampir 1 kilogram sabu yang dikemas dengan cara serupa seperti penangkapan-penangkapan sebelumnya.
Petugas menangkap pria berinisial MR (28) di kawasan Pelabuhan Samarinda pada Senin (24/11/2025) malam.
Penangkapan dilakukan saat tersangka hendak mengambil paket narkotika yang disembunyikan di pinggir jalan dekat semak-semak.
BACA JUGA: Divonis Penjara Seumur Hidup, Catur Eks Direktur Persiba Justru Tersenyum
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Rezkhy Satya Dewanto menyatakan, bahwa kemasan dengan tulisan "freeze dried durian" ini bukan pertama kali ditemukan. Pola yang sama telah teridentifikasi dalam beberapa operasi penangkapan sebelumnya.
"Beberapa waktu sebelumnya Direktorat Narkoba pernah melakukan penangkapan untuk peredaran narkoba jenis sabu dengan kemasan seperti ini," ungkap Rezkhy saat konferensi pers di Mapolda Kaltim, pada Jumat 28 November 2025.
Analisis penyidik menunjukkan bahwa sabu tersebut berasal dari luar negeri. Namun, negara asal tepatnya masih dalam pendalaman karena pengembangan kasus terus berjalan.
"Yang jelas ini dari luar negeri. Tapi untuk tepatnya berasal dari negara mana, kami belum bisa pastikan karena masih terus melakukan pengembangan," terang Rezkhy.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Rumah di Melak Ilir, 43 Poket Sabu Disita, 2 Pria Dibekuk
Ia menuturkan lebih lanjut, bahwa pengungkapan kasus berawal dari laporan masyarakat yang kemudian dianalisis bersama data penangkapan sebelumnya.
Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Nurkotip menjelaskan, bahwa penyidik menemukan pola menarik yakni kawasan Pelabuhan Samarinda kerap dijadikan lokasi transaksi narkotika.
"Informasi itu kami tindak lanjuti. Tim Subdit II langsung melakukan penyelidikan di lapangan," kata Nurkotip dalam kesempatan yang sama.
Tim Opsnal pun mengamati pergerakan MR yang turun dari kendaraan dan mendekati lokasi persembunyian paket.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
