Keluarga Ungkap Tanda-tanda Depresi pada Ayah Pembunuh 2 Balita di Samarinda
TKP pembunuhan 2 balita oleh ayah kandung di Samarinda masih dipasang garis polisi.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
BACA JUGA: Diungkap dalam Rekonstruksi, Pembunuhan di Babulu PPU Dipicu Dendam
BACA JUGA: Kuli Bangunan di PPU Peragakan 19 Adegan Pembunuhan Terhadap PSK yang Dibooking
"Turun berat badan, kurus, sering mengurung diri. Tapi kami pikir karena sakit. Kami enggak sangka sejauh ini," ucap NA.
Menurut keluarga, rumah tangga WD dan istrinya memang sempat berada dalam kondisi renggang.
Mereka sempat berpisah rumah, namun telah kembali tinggal bersama beberapa waktu sebelum tragedi terjadi.
"Memang sempat renggang, tapi mereka balik lagi. Enggak pernah ada ribut besar. Kami juga enggak pernah ikut campur. Yang kami tahu, mereka serumah saat kejadian," kata NA.
Istri WD disebut bekerja di sebuah toko perlengkapan bayi dengan sistem shift. Sementara WD mengambil peran mengurus anak di rumah.
"Sejak anak mereka umur satu bulan, sudah gantian jaga. Kalau ibunya masuk pagi, dia di rumah. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia tertutup sekali. Mungkin ada tekanan yang dipendam sendiri," imbuhnya.
BACA JUGA: Polda Kaltim Ungkap Kronologi Pembunuhan di Muara Kate, MT Diduga Ganti Baju dan Kembali ke Lokasi
BACA JUGA: Kuli Bangunan di PPU Bunuh Perempuan yang Dibooking Gara-gara Minta Tambah Tidak Dilayani
NA sendiri sempat berada di rumah saat kejadian, namun tidak menyadari apa yang terjadi.
Saat ditemukan, kedua keponakannya tersebut nampak seperti tertidur hingga tidak disadari oleh pihak keluarga.
"Saya sempat tidur satu jam di rumah. Kirain anak-anak tidur. Mama saya yang lihat duluan sempat menyalakan kipas angin untuk mereka, karena baru pulang dari kerja, dikira tertidur setelah mereka diberi makan. Terus tetangga datang bilang anak-anak udah meninggal. Kami langsung angkat dan bawa ke rumah sakit, tapi udah enggak bisa diselamatkan," jelas NA.
Menurutnya, WD tidak melarikan diri usai kejadian. Ia hanya diam di dalam rumah. Dan sempat membuat pengakuan bahwa dialah yang telah berbuat demikian pada anak-anaknya.
"Diam saja. Pas kami datang, dia di kamar, duduk dekat anak-anak. Nenek saya juga sudah luka karena katanya sempat memergoki dia hendak melukai diri sendiri," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
