Keluarga Ungkap Tanda-tanda Depresi pada Ayah Pembunuh 2 Balita di Samarinda
TKP pembunuhan 2 balita oleh ayah kandung di Samarinda masih dipasang garis polisi.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
Sementara itu, Salah satu warga yang tinggal di sebelah rumah korban, mengaku tidak mendengar suara ribut atau teriakan dari dalam rumah.
Ia baru mengetahui kejadian saat mendengar suara tangisan dan kehebohan dari depan rumah WD.
BACA JUGA: DPRD Samarinda Soroti Lambannya Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan Balita oleh Yayasan Sosial
"Enggak ada suara ribut. Tahu-tahu udah ramai, ada yang teriak minta tolong. Terus neneknya keluar, katanya cucunya udah enggak ada. Kami langsung lari ke rumah," ujarnya.
Mereka juga mengatakan bahwa keluarga WD dikenal cukup tertutup, namun tidak pernah terlibat konflik dengan lingkungan.
"Dia orangnya jarang bergaul, tapi sopan. Kalau ketemu ya senyum. Anaknya juga sering main di depan rumah sepedaan sama anak-anak lain. Jadi kaget ya, Enggak ada firasat apa-apa. Tapi di hari itu, suasana gang ini lagi sepi. Anak-anak juga gak ada terlihat main keluar," katanya.
Hingga kini, WD masih diamankan di Mapolresta Samarinda untuk menjalani pemeriksaan.
Polisi disebut akan menggelar konferensi pers pada Selasa, 29 juli guna menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan.
Sementara itu, kondisi istri WD yang kehilangan dua anak sekaligus dikabarkan masih dalam keadaan syok dan menjalani pemulihan di rumah keluarganya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
