Keluarga Ungkap Tanda-tanda Depresi pada Ayah Pembunuh 2 Balita di Samarinda
TKP pembunuhan 2 balita oleh ayah kandung di Samarinda masih dipasang garis polisi.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Warga Jalan Rimbawan 1, Kelurahan Karang Anyar, Samarinda, Kalimantan Timur, dikejutkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat sore, 25 Juli 2025 sore.
Seorang pria berinisial WD (24) diduga menghabisi nyawa 2 anak kandungnya yang masih balita.
Kedua korban masing-masing berusia 4 tahun dan 2 tahun.
Keduanya ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumah oleh anggota keluarga yang awalnya mengira mereka sedang tidur.
Saat kejadian, istri WD sedang tidak berada di rumah karena bekerja.
Menurut keterangan pihak keluarga, nenek buyut yang tinggal serumah sempat menjadi korban kekerasan juga karena memergoki aksi pelaku.
BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Tragedi Tewasnya 2 Balita, Ibu Kandung Syok, Keterangan Pelaku Tidak Nyambung
BACA JUGA: 2 Balita Tewas Dihabisi Ayah Kandung, Tragedi Keluarga Gegerkan Warga Sungai Kunjang
Ia berhasil keluar rumah dan meminta pertolongan tetangga, yang kemudian datang dan menemukan kondisi mengenaskan di dalam rumah.
NA, adik ipar WD, menceritakan bahwa tidak ada tanda-tanda jelas yang mengarah pada tindakan kekerasan.
Namun, ia membenarkan bahwa WD mengalami perubahan sikap sejak beberapa bulan terakhir.
Oleh karena itu, menurutnya, tragedi ini terjadi secara spontanitas, karena pelaku masih menunjukkan kegiatan normal saat bersama anak-anaknya.
"Dia pendiam, tapi sayang sama anak. Masih sering nyuapin, mandiin. Tapi satu bulan terakhir itu dia berubah, lebih banyak diam di rumah, enggak kerja, katanya sakit lambung dan tenggorokan," ujar NA saat ditemui NOMORSATUKALTIM di kediamannya, Senin, 28 Juli 2025.
WD sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan kayu di Samarinda, kemudian pindah ke gudang logistik. Namun karena masalah kesehatan, Dia berhenti bekerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
