4 Metode Latihan Gym untuk Pemula, Investasi Jangka Panjang di Hari Tua

4. Wave Loading atau Gelombang Beban

Metode ini digunakan saat melatih otot dengan tumpuan beban berat hingga paling terberat, melalui jumlah repetisi yang bervariasi dari setiap set-nya. Sehingga kontraksi yang terjadi pada otot akan lebih terasa maksimal.

Tujuannya, memberikan tingkat kebugaran pada setiap kekuatan otot yang berkontraksi. Sehingga pencapaian size otot akan terasa lebih cepat dan tebal.

Wave loading tidaklah memiliki gerakan spesial disaat metode tersebut dilakukan, namun yang membedakan adalah berat beban selalu berubah serta sedikitnya jumlah repetisi yang diatur secara tidak beraturan dalam setiap set-nya.

BACA JUGA: Pemanis Buatan dalam Soda Diet Ternyata Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

"Contohnya kita mengangkat beban 30 kg dengan 5 repetisi. Lanjut ditambah bebannya lagi ke 35 kg sampai 3 repetisi, seterusnya itu dilakukan tanpa jeda juga di satu set.  Jadi dari berat sampai yang paling berat tapi repetisinya menurun. Jadi dari masing-masing metode itu ada tujuannya tersendiri," pungkasnya.

Proses recovery setelah gym, Menurut Mawar, adalah kunci agar rencana pembentukan otot berhasil. Saat otot terasa nyeri selama 1-2 hari setelah workout, berikan jeda waktu agar tubuh beristirahat.

Tujuannya, agar rencana latihan juga akan lebih mudah jika tubuh sudah dalam kondisi yang lebih baik kembali.

"Bisa menutrisi tubuh dengan konsumsi protein dan serat yang banyak. Biasanya dada Ayam lebih banyak protein. Kalaupun ada asupan dari kandungan lain seperti susu, lebih baik. Saya tidak ingin menyarankan suplemen penambah bagi orang yang saya ajar, agar tubuhnya bisa beradaptasi dengan asupan alami, Bukan buatan. Kecuali bagi mereka yang memang tidak sempat konsumsi makanan organik, pola hidup yang juga disibukkan dengan pekerjaan, bisa saja. Seperti grainer," kata dia.

BACA JUGA: Mudah Ditanam di Rumah, Berikut Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ginjal

Mawar juga menambahkan, bahwa metode gym bagi wanita dan laki-laki tidak jauh berbeda. Namun, dia memfokuskan pada adanya perbedaan hormon.

Menurutnya, laki-laki dengan hormon lebih tinggi dapat memproduksi massa otot lebih besar. Sehingga dinilai lebih mampu menahan beban latihan berat dari banyaknya metode gym.

"Dari cara latihannya gak ada yang berbeda antara cewek dan cowok, Hanya dari segi hormon kan berbeda ya. Laki-laki itu lebih tinggi massa ototnya. Jadi menahan bebannya yang lebih kuat daripada latihan cewek. Cara latihannya sama semua, Hanya metode setiap orang kan latihannya beda-beda," pungkasnya.

Sementara itu, Asti (30) seorang pemula di dunia gym. Asti sebelumnya telah berlatih gym namun tanpa pendampingan seorang ahli.

BACA JUGA: Hipertensi jadi Masalah Baru Bagi Remaja, Salah Satunya Disebabkan Malas Gerak

Sumber: