Bankaltimtara

Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Nyaris Tembus 8 Persen, Didorong Proyek Kilang Pertamina

Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Nyaris Tembus 8 Persen, Didorong Proyek Kilang Pertamina

Proyek peningkatan kapasitas Kilang Pertamina menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan.-(Foto/ Istimewa)-

"Lonjakan konsumsi masyarakat menjadi penggerak penting, terutama bagi sektor perdagangan, jasa, dan transportasi. Ini menunjukkan masyarakat mulai lebih percaya diri membelanjakan pendapatannya," bebernya di hadapan awak media.

Dengan realisasi positif di triwulan pertama, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Balikpapan sepanjang 2025 akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 3,23 persen (yoy).

BACA JUGA: Aktivitas Ekonomi Mulai Menggeliat di Big Mall Samarinda, Sebagian Tenant Masih Tutup

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Terkatrol Konflik Israel-Iran, Nyaris Tembus 76 Dollar AS per Barel

Optimisme ini didorong oleh sejumlah agenda besar yang akan berlangsung di Balikpapan. 

Mulai dari peningkatan kapasitas operasional Kilang Pertamina yang dijadwalkan pada triwulan IV-2025.

Adapun kembalinya penyelenggaraan kegiatan MICE termasuk perhelatan nasional seperti HUT Dekranas ke-45, hingga dampak long weekend, diperkirakan ikut mendorong mobilitas dan belanja masyarakat. 

Selain itu, 5 paket stimulus ekonomi nasional yang telah diluncurkan juga mulai memberikan efek nyata di tingkat daerah.

BACA JUGA: Baru 2 Perusahaan! KPI Bontang Lestari Masih Menunggu ‘Raksasa Industri’ Masuk

BACA JUGA: E-Walk Balikpapan Catat Lonjakan Pengunjung hingga 100 Ribu saat Libur Iduladha 2025

Meski tren pertumbuhan menjanjikan, Robi mengingatkan agar pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap tekanan harga komoditas pangan yang rentan terhadap cuaca ekstrem.

"Stabilitas pasokan dan distribusi harus dijaga, terutama komoditas hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan. Keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian inflasi menjadi kunci," tekannya.

Sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan memiliki posisi strategis dalam rantai logistik, distribusi energi, serta pusat perdagangan dan jasa. 

Baginya, dengan momentum pembangunan IKN dan peningkatan kapasitas industri lokal, Balikpapan berada pada jalur yang tepat untuk menjadi simpul pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: