BEI Minta Investor Bersabar, Beri Waktu bagi Danantara untuk Buktikan Model Bisnisnya

NOMORSATUKALTIM - Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta para investor untuk memberikan waktu kepada Badan Pengelola Investasi Danantara agar dapat membuktikan model serta prospek bisnisnya di pasar keuangan Indonesia.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa dalam dunia pasar modal, persepsi yang terbentuk saat ini sangat mempengaruhi sentimen investor.

Oleh karena itu, penting bagi Danantara untuk memiliki ruang guna menjelaskan dan membuktikan efektivitas serta potensi model bisnisnya sebelum publik mengambil kesimpulan.

“Oleh karena itu, perlu diberikan waktu bagi Danantara untuk menjelaskan dan membuktikan model bisnisnya. Kami melihat ini sebagai hal yang positif,” ujarnya.

Iman juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Danantara akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

BACA JUGA :  Distribusi Lancar, Harga Gas LPG 3 Kg di Kukar Tetap Terkendali

Hal ini dikarenakan model pengelolaan aset dan investasi yang digunakan oleh lembaga tersebut dinilai lebih tangkas (lincah) dibandingkan mekanisme yang diterapkan sebelumnya pada perusahaan-perusahaan pelat merah.

“Agility adalah keunggulan utama yang membedakan Danantara. Dari sisi aset tidak ada perubahan, tetapi kelincahan menjadi faktor pembeda pertama,” katanya.

Meskipun memiliki potensi besar, Iman menyoroti beberapa tantangan utama yang harus dihadapi Danantara dalam menjalankan perannya sebagai sovereign wealth fund (SWF).

1. Mekanisme Supervisi dan Transparansi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Danantara adalah bagaimana proses supervisi atau pengawasan dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Sebagai lembaga pengelola investasi yang bersinggungan langsung dengan perusahaan negara, pengawasan yang ketat menjadi krusial untuk memastikan bahwa aset yang dikelola tetap memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional.

2. Efektivitas dalam Pengelolaan Aset

Tantangan berikutnya adalah bagaimana Danantara dapat mengelola aset secara lebih efisien sehingga dana kelolaannya berfungsi layaknya perusahaan manajemen investasi atau fund manager besar yang memiliki private equity serta portofolio investasi di berbagai perusahaan.

Sumber: