Rp2 Juta Hilang dalam 2 Hari, Usaha Kecil Lumpuh akibat Banjir di Bontang

Tak hanya Subkhan dan Gima, puluhan pelaku UMKM lain di Bontang juga mengalami hal serupa. 

Roda ekonomi warga terhenti, sementara biaya hidup tetap berjalan. Karena itu, mereka berharap pemerintah kota segera mencari solusi permanen untuk masalah banjir. 

BACA JUGA: Dewan Geram, Proyek Drainase Tidak Libatkan Tenaga Lokal Bontang

BACA JUGA: Dampak Proyek Drainase, Pipa PDAM Bontang Banyak yang Bocor

“Tidak hanya saya yang merasakan. Tetapi, pedagang lain juga pasti merasakan,” tambah Gima.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Eko Mashudi mengatakan, setidaknya banjir kali ini terjadi di lebih dari 20 titik yang tersebar di 10 kelurahan di Kota Taman.

Mulai dari Kelurahan Belimbing, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Kanaan, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Satimpo, Kelurahan Api-Api, Kelurahan Bontang Baru, Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Kelurahan Guntung.

“Saat ini, banjir ada di Perumahan PKT Cluster Dahlia, di Jalan Bandung 1, Bandung 2, dan Jalan Pontianak, RT 8 Api-Api belakang Dana Artha, Perum Bontang Permai, area sekitar SDN 010 Bontang Utara Gunung Elai. Serta sekitar Posyandu Guntung dan beberapa titik lain,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kasus DBD di Bontang Naik, 2 Pasien Meninggal Dunia

BACA JUGA: Penuhi Trotoar dan Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang di Jalan Ahmad Yani Bontang Ditertibkan

Menurutnya, banjir yang cukup tinggi ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. 

Belum lagi kondisi drainase yang sedang dalam perbaikan belum selesai. Juga ada beberapa drainase yang masih harus diperbaiki. 

Dalam kondisi yang sama, saat ini kondisi air laut sedang pasang.

Belum lagi diperparah dengan beberapa turap yang mengalami keretakan dan kebocoran. Alhasil, air sungai meluap ke wilayah pemukiman masyarakat. 

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Bontang Belum Berjalan, Terhambat Suku Bunga yang Tinggi

Sumber: