Bankaltimtara

Warga Kampung Pegat Bukur Menanti Distribusi Air Bersih, Masih Ada 400 Rumah Belum Tersambung

Warga Kampung Pegat Bukur Menanti Distribusi Air Bersih, Masih Ada 400 Rumah Belum Tersambung

Kepala Kampung Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma-Maulidia Azwini/ Nomorsatukaltim-

Menurutnya, langkah awal sangat penting untuk menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Di kampung kami ada 6 RT. Kalau memang anggarannya terbatas, kami harap minimal 3 RT dulu. 400 rumah itu, kalau 200 dulu dipasang juga tidak apa-apa. Yang penting ada langkah awal,” ujar Suharyadi.

BACA JUGA: BLK di Berau Mulai Dibangun, Ditargetkan Rampung Akhir 2025 Ini

BACA JUGA: Dinsos Berau Pastikan Lahan Sekolah Rakyat di Gunung Tabur Masuk Tahap Finalisasi

Terkait kemungkinan keterlibatan pihak ketiga, Suharyadi menyatakan terbuka terhadap peluang kerja sama dengan perusahaan sekitar.

Upaya ini dinilai bisa menjadi alternatif untuk mempercepat penyelesaian program sambungan air bersih yang belum terakomodasi dalam program prioritas daerah.

“Kami sangat terbuka, kalau bisa minimal 50 persen ditopang oleh pihak ketiga, itu sudah sangat membantu,” katanya.

Suharyadi menuturkan, sebelumnya sudah ada bentuk dukungan dari sejumlah perusahaan, seperti penimbunan akses dan perbaikan jalur distribusi.

BACA JUGA: Bahan Baku Air Bersih Kurang, PDAM Bontang Targetkan Tahun Depan Terdistribusi 24 Jam

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Perlu Rp2 Triliun untuk Capai Target 100 Persen Terlayani Air Bersih

Meski belum menyentuh aspek pemasangan sambungan rumah, ia menilai langkah awal tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi tetap memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Sebelumnya sudah ada dukungan dari beberapa perusahaan, seperti perbaikan jalur distribusi dan penimbunan akses. Tapi belum menyentuh ke pemasangan SR,” ujarnya.

Ia pun memahami bahwa skala pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sekaligus, namun berharap aspirasi warga tetap masuk dalam perhatian.

Meski sejumlah kendala masih dihadapi, harapan masyarakat Kampung Pegat Bukur terhadap pemerataan layanan air bersih tetap tinggi. “Semoga saja tahun ini ada langkah nyata. Kami hanya ingin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, itu saja,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait