Bankaltimtara

Berau Gandeng UGM Susun Strategi Berantas Kemiskinan untuk 5 Tahun Mendatang

Berau Gandeng UGM Susun Strategi Berantas Kemiskinan untuk 5 Tahun Mendatang

Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat membuka rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), Selasa (3/6/2025).-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya menurunkan angka kemiskinan secara terstruktur dan berkelanjutan. 

Langkah strategis terbaru dilakukan dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melalui Pusat Studi Kemiskinan dan Ketimpangan (PSEK), untuk menyusun Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2026–2030.

Dalam rangka penyusunan dokumen tersebut, Pemkab Berau melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Hotel Palmy Exclusive, Selasa (3/6/2025). 

Rakor ini menjadi forum penting untuk memaparkan laporan akhir penyusunan dokumen RPKD yang akan menjadi acuan kebijakan dalam 5 tahun ke depan.

BACA JUGA: Pintu Pagar SMPN 01 Bidukbiduk Digembok, Siswa Siswi Masuk ke Sekolah Lewat Celah Pagar

BACA JUGA: Pemkab Berau Alokasikan Anggaran Rp178 Miliar untuk Percepatan Penanganan Stunting

Wakil Bupati Berau, Gamalis, secara resmi membuka kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya perencanaan penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi, berbasis data akurat, dan memetakan wilayah prioritas secara jelas.

"Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang bersifat konsultatif dan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan ke depan," ujar Gamalis.

Ia menambahkan, Rakor ini tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga wadah untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyusun strategi penanggulangan kemiskinan selama 5 tahun ke depan. 

BACA JUGA: Penambang Pasir di Berau Minta Bantuan Bupati Urus Dokumen Resmi Izin Galian C ke Pusat

BACA JUGA: Bupati Berau Bikin Surat Edaran, Seluruh Pihak Diminta Bantu Korban Banjir dan Longsor

Harapannya, dokumen RPKD ini dapat menjadi pedoman yang konkret, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Berau.

“Insyaallah, ke depan dokumen ini menjadi pedoman dalam menyusun dan melaksanakan program penanggulangan kemiskinan yang lebih akurat dan berkelanjutan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: