Seluruh Jamaah Haji Balikpapan Telah Tiba di Tanah Suci, Fokus Persiapan Wukuf di Arafah
Kepala Kemenag Balikpapan, Masrivani, saat diwawancara Nomorsatukaltim.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BACA JUGA: Pedagang Hewan Kurban Pangkas Stok 50 Persen, Terdampak Penurunan Daya Beli Warga Balikpapan
"Beberapa jamaah kita termasuk kategori lansia, ada juga yang memiliki keterbatasan mobilitas karena obesitas. Mereka semua telah mendapatkan layanan prioritas, termasuk pendampingan khusus dan fasilitas penunjang seperti kursi roda serta transportasi ramah lansia di Tanah Suci," terang Masrivani.
Kebijakan "Haji Ramah Lansia" yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, sebutnya, benar-benar diterapkan di lapangan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Seluruh petugas lapangan juga telah dibekali pelatihan khusus untuk menghadapi kebutuhan jamaah yang memerlukan perhatian lebih.
Hingga memasuki pekan pertama di Arab Saudi, belum ada laporan kasus jamaah wafat dari Balikpapan.
BACA JUGA: COVID-19 Masuk Indonesia Lagi, Dinkes Kaltim: Jangan Panik
Kabarnya ada satu insiden ringan yang sempat dilaporkan, yaitu pada seorang jamaah kloter pertama yang terjatuh saat berada di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.
"Kasusnya ringan, dan yang bersangkutan sudah mendapat perawatan dari tim medis. Kini kondisinya telah pulih dan kembali mengikuti kegiatan ibadah seperti biasa," ungkap Masrivani, di hadapan Nomorsatukaltim.
Ia menegaskan bahwa tim kesehatan Indonesia di Arab Saudi aktif melakukan pemantauan harian terhadap kondisi jamaah, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin dan penyuluhan terkait cuaca ekstrem.
Saat ini, seluruh jamaah haji asal Balikpapan sedang menjalani masa persiapan menuju puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
BACA JUGA: Jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemkab Mahulu Serahkan Hewan Kurban ke Sejumlah Masjid
Berdasarkan ketetapan Kementerian Agama RI yang mengacu pada hasil hisab rukyat dan konfirmasi dari pemerintah Arab Saudi, wukuf tahun ini dijadwalkan berlangsung, pada Kamis (13/6/2025) atau 9 Zulhijjah 1446 Hijriah.
"Ini adalah puncak haji yang menjadi penentu sahnya ibadah. Para jamaah telah dibimbing untuk menghadapi momen ini dengan kesiapan fisik dan mental," ujarnya.
Meski tidak bertepatan dengan hari Jumat yang dalam tradisi disebut sebagai haji akbar, namun wukuf tetap dianggap sah dan memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi.
Kemenag Balikpapan pun terus memastikan pemantauan akan terus dilakukan hingga puncak haji selesai dan jamaah kembali ke tanah air.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
