Persoalan Parkir di Balikpapan: Potensi Pendapatan Besar Hilang, Sampai Dikuasai Kelompok Tertentu
Dishub Balikpapan melakukan penertiban parkir liar.-salsabila-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Parkir liar masih menjadi momok yang belum terselesaikan di Balikpapan.
Di tengah sempitnya kantong parkir resmi dan lonjakan kendaraan di kawasan perdagangan seperti Pasar Baru, Klandasan, hingga Gunung Malu, keluhan warga terus bermunculan.
Bukan hanya soal kenyamanan. Bahkan juga ada potensi kebocoran pendapatan daerah yang nilainya bisa miliaran rupiah per tahun.
Anggota DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, menegaskan bahwa sektor perparkiran merupakan peluang besar bagi kota ini untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
BACA JUGA:Lantai 2 dan 3 Sudah Lama Kosong, DPRD Balikpapan Dorong Revitalisasi Pasar Pandansari
BACA JUGA:Penertiban Kendaraan Kelebihan Muatan di Balikpapan Sulit, Proyek Strategis Nasional Jadi Faktor.
Namun, ia menyoroti lemahnya pengawasan dan pembinaan, terutama terhadap petugas parkir yang tidak resmi.
"Kalau kita lihat, hampir di setiap sudut kota ini ada kegiatan parkir. Tapi, apakah semuanya sudah terkelola dengan benar? Itu yang perlu jadi perhatian," ujar pria yang akrab disapa Laisa, pada Senin (28/4/2025).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat dua tipe petugas parkir di Balikpapan di antaranya petugas yang dibina secara resmi oleh Dinas Perhubungan (Dishub), dan petugas liar yang bekerja tanpa sistem yang tertata.
"Yang resmi itu bagus, karena memberikan karcis dan uang parkirnya masuk ke kas daerah. Tapi yang liar ini tidak terkontrol, potensi PAD-nya hilang," tegas Laisa.
Walhasil, pihaknya kembali mendorong Dishub untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem parkir di Balikpapan.
Termasuk kualitas pelayanan juru parkir resmi. Sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.
"Kalau sistemnya bagus, masyarakat juga nyaman. Dan ini bisa jadi sektor yang menyumbang PAD secara konsisten. Sayang sekali kalau dibiarkan liar terus," ungkapnya.
Sistem Masih Manual, Oknum Bertindak
Kepala UPTD Pengelolaan Parkir Dishub Kota Balikpapan membenarkan bahwa hingga kini, sistem manajemen parkir masih dijalankan secara manual dengan skema Juru Parkir (Jukir) Binaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
