Bankaltimtara

Persoalan Parkir di Balikpapan: Potensi Pendapatan Besar Hilang, Sampai Dikuasai Kelompok Tertentu

Persoalan Parkir di Balikpapan:  Potensi Pendapatan Besar Hilang, Sampai Dikuasai Kelompok Tertentu

Dishub Balikpapan melakukan penertiban parkir liar.-salsabila-

BACA JUGA:Produksi Air Balikpapan Naik, Distribusi Terganjal Wilayah Lebih Tinggi dan Jaringan Lama.

Akan tetapi, cakupan pembinaannya terbatas. Hanya di jalan-jalan kota dan kantong parkir yang menjadi kewenangan Dishub.

"Untuk lokasi di jalan nasional atau kawasan yang bukan tanggung jawab Dishub, kami tidak punya kewenangan langsung. Itu jadi salah satu hambatan kami," jelas Bastian Zarkasyi, saat diwawancarai terpisah.

Selain itu, Dishub juga menghadapi persoalan mobilitas tinggi dari petugas parkir liar yang sering berganti orang.

Hal itu dapat menyulitkan upaya pembinaan jangka panjang. Adapun kurangnya personel pengawas juga menjadi tantangan tersendiri.

"Kami terus lakukan pendataan dan pengawasan, tapi belum bisa mencakup seluruh wilayah. Banyak juga tempat usaha baru yang tidak punya kantong parkir, jadi kendaraan menumpuk di badan jalan," ucap Bastian, sapaan akrabnya.

Tak jarang, lokasi-lokasi strategis justru dikuasai oleh oknum atau kelompok tertentu, yang memanfaatkan lahan untuk kepentingan pribadi tanpa kontribusi kepada daerah.

Digitalisasi Masih Tersendat
Upaya modernisasi melalui digitalisasi sistem parkir, sebenarnya pernah diuji coba oleh Dishub melalui sistem pembayaran non-tunai dengan QRIS. Sayangnya, respons masyarakat belum sesuai harapan.

"Kami pernah terapkan pembayaran parkir tepi jalan umum lewat QRIS, tapi belum efektif. Sebab masyarakat belum siap. Sosialisasi masih jadi pekerjaan rumah," imbuhnya

BACA JUGA:Keselamatan Anak Sekolah di Balikpapan Diuji di Tengah Padatnya Lalu Lintas

BACA JUGA:Minat Baca Pelajar Balikpapan Meningkat.

Dishub tidak tinggal diam. Saat ini, pengajuan izin parkir untuk lokasi tertentu seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan pusat perbelanjaan Ewalk-Pentacity sudah mewajibkan penggunaan sistem non-tunai.

Beberapa pusat perbelanjaan lainnya seperti Plaza Balikpapan, BOS, dan Living World juga direncanakan akan mengadopsi sistem serupa dalam waktu dekat.

Dishub pun masih terus melakukan razia gabungan dengan instansi terkait untuk menertibkan juru parkir liar dan memberikan efek jera.

Sementara itu, survei terhadap potensi lokasi kantong parkir baru masih berjalan berdasarkan studi kelayakan parkir on-street dan off-street di kota ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait