Bankaltimtara

Mantap, Pemkot Balikpapan Luncurkan Modul Pendidikan Anti Korupsi untuk 24 Sekolah dari SD sampai SMP

 Mantap, Pemkot Balikpapan Luncurkan Modul Pendidikan Anti Korupsi untuk 24 Sekolah dari SD sampai SMP

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, saat melaunching modul pendidikan antikorupsi dan pencanangan 24 sekolah rintisan berintegritas di Auditoruum Balikpapan.-Salsabila/Disway Kaltim -

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemkot Balikpapan meluncurkan modul pendidikan anti korupsi untuk pelajar tingkat SD hingga SMP.

Upaya itu menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang disenggarakan di Ruang Auditorium Balai Kota Balikpapan, pada Senin 8 Desember 2025.

Wakil Wali Kota Bagus Susetyo mengatakan, pemkot serius membangun budaya anti korupsi sejak dini melalui jalur pendidikan formal.

Menurutnya, pembentukan karakter integritas perlu dimulai sejak anak-anak. Agar menjadi pondasi kehidupan yang bersih dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:Forest Trail Run, Cara DLH Kenalkan Konsep Wisata dan Olahraga Berbasis Hutan di Kebun Raya Balikpapan

"Ada lomba rintisan sekolah berintegritas, dan pemerintah kota cukup mengapresiasi. Budaya antikorupsi ini mulai disampaikan sejak usia dini," kata Bagus saat diwawancara oleh awak media.

Ia menjelaskan modul pendidikan antikorupsi telah disusun mulai untuk kelas 1 SD hingga kelas 3 SMP (kelas 9).

Penyusunan modul dilakukan oleh Inspektorat bersama Dinas Pendidikan, serta melibatkan komunitas guru penulis 'Satu Guru Satu Buku' atau Sagu-Saku.

"Modulnya dibuat Inspektorat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan guru-guru yang tergabung dalam Sagu-Saku. Ada bacaan dan materi untuk mulai memperkenalkan nilai antikorupsi sejak anak-anak," tuturnya.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Masa Berlaku SIM Bukan Lagi Berdasarkan Tanggal Lahir tapi Tanggal Cetak Dokumen

Bagus menyebut, meski korupsi merupakan persoalan sistemik dan struktural, langkah memperkuat pendidikan sejak dini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam pencegahan.

"Tugas kita mengenalkan dan mensosialisasikan pendidikan antikorupsi sejak usia dini. Ini bentuk keaktifan pemerintah kota dalam mencegah korupsi," sebutnya.

Pada kesempatan tersebut, Bagus juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan APBD, terutama menjelang akhir tahun anggaran.

Guna memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait