Mahyunadi Wacanakan Pendataan Siswa Gemulai, untuk Pembinaan Karakter

KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim), Mahyunadi mewacanakan pendataan terhadap siswa laki-laki yang dinilai berperilaku gemulai. 

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya pembinaan karakter generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi tangguh dan berjiwa pemimpin.

Mahyunadi menyebut, pembentukan karakter merupakan hal penting dalam mewujudkan generasi emas 2045. Karena itu, pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih terhadap perilaku sosial remaja, khususnya di lingkungan sekolah.

“Ada potensi kita akan mendata. Bukan hanya mendata, bahkan mensosialisasikan ke sekolah-sekolahan,” ujar Mahyunadi.

BACA JUGA: 7 Petinju Kutim Ikuti Kejurnas di Palu, Mahyunadi Minta Bawa Pulang Medali

BACA JUGA: 11 Instansi di Kutim Belum Penuhi Standar Keterbukaan Publik, Mahyunadi: Akan Kami Evaluasi

Ia menegaskan, pendataan itu tidak dimaksudkan untuk memberi stigma atau diskriminasi terhadap siswa tertentu, melainkan untuk memberikan pembinaan dan arahan agar tumbuh sesuai dengan karakter pemuda sejati.

“Yang salah arah kita akan lihat. Pemuda kan harus gagah berani, bukan berarti yang gemulai itu tidak bagus,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mahyunadi juga mengungkapkan pandangannya dengan perumpamaan “kucing belang tiga” untuk menggambarkan perbedaan sifat alami antara laki-laki dan perempuan. 

Ia menilai, pemahaman karakter dasar ini penting untuk menjaga keseimbangan dan ketegasan dalam diri generasi muda.

BACA JUGA: Mahyunadi Ingatkan, Belanja Pegawai Tidak Boleh Melebihi 30 Persen dari APBD

BACA JUGA: DPRD Kutim Bahas Peluang Pinjaman Daerah untuk Percepatan Pembangunan

Namun, wacana tersebut memunculkan beragam tanggapan di kalangan pemuda. 

Duta Pemuda Kutim 2025, Marsyah, menilai pendataan tersebut perlu dilakukan dengan pendekatan yang hati-hati agar tidak menimbulkan dampak sosial yang negatif.

Sumber: