Alasan Disdik Berau Kritik Program MBG: Makanan Terlambat Datang, Koordinasi Kurang

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Berau dikritik. Di antaranya dari Dinas Pedidikan (Disdik) Berau.

Disdik Berau mencatat sejumlah persoalan teknis. Baik dalam proses distribusi maupun penerimaan program oleh peserta didik.

Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di beberapa sekolah menunjukkan banyak masalah.

BACA JUGA:Bapenda Berau Wajibkan Alat Pemantau Transaksi, Pelaku Usaha yang Menolak Terancam Ditutup

Seperti masih adanya keterlambatan pengantaran makanan, serta rendahnya partisipasi siswa dalam mengkonsumsi menu MBG.

“Kami pernah mendapati ada sekolah yang makanannya datang ketika siswanya sudah mau pulang. Untuk tingkat PAUD, yang seharusnya untuk sarapan, malah datang terlambat,” ujar Mardiatul dalam kegiatan uji petik perencanaan dan pengelolaan MBG berbasis kewilayahan, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:SPPG Karang Ambun Vakum usai Ahli Gizi Mundur, Dinas Pangan Pastikan Segera Beroperasi Lagi

Ia menilai kondisi tersebut menjadi bahan evaluasi penting. Agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai tujuan.

Yakni memastikan anak-anak memperoleh asupan gizi yang cukup selama kegiatan belajar berlangsung.

BACA JUGA:Dewas RSUD Abdul Rivai Berau Soroti Hambatan Layanan Akibat Prosedur BPJS yang Kaku

Selain masalah distribusi, Disdik juga menemukan masih adanya siswa yang enggan mengkonsumsi makanan yang disiapkan sekolah.

Hal ini diduga akibat dipengaruhi oleh kebiasaan membawa bekal dari rumah serta kekhawatiran orang tua terhadap menu yang disajikan.

“Masih ada anak-anak yang tidak mau makan MBG, mungkin karena pengaruh pemberitaan di luar atau rasa khawatir orang tua. Padahal program ini sangat bermanfaat untuk kesehatan dan perkembangan mereka,” jelasnya.

Mardiatul juga mengakui, koordinasi antara Dinas Pendidikan dan pihak SPPG masih belum berjalan optimal.

Sumber: