Seno Aji Tegaskan Efisiensi APBD 2026 Tak Akan Pangkas TPP Guru
Wagub kaltim, Seno Aji saat tegaskan tidak akan ganggu TPP ASN.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan, kesejahteraan tenaga pendidik tetap menjadi prioritas utama.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji memastikan, insentif bagi para guru tetap aman di tengah rencana efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
"Ya, Kalau kemungkinan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) guru itu yang tidak akan kita lakukan evaluasi. Karena guru jumlahnya juga tidak begitu signifikan. Artinya mereka harus kita pertahankan," ujar Seno Aji belum lama ini.
Menurutnya, TPP guru memiliki peran penting dalam menjaga motivasi dan kualitas pendidikan di daerah.
BACA JUGA: TPP ASN Kaltim Tertinggi Sentuh Rp99 Juta, Wagub: Harus Disesuaikan dengan Kondisi Keuangan Daerah
BACA JUGA: TPP ASN Kutim Belum Pasti, Sekda: Sesuaikan Kemampuan Daerah
Oleh karena itu, meski Pemprov Kaltim sedang menyiapkan skema efisiensi menyusul kemungkinan penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2026, sektor pendidikan akan tetap menjadi prioritas.
"TPP guru ini kan juga bagian dari upaya kita untuk menjaga kualitas pendidikan. Jadi tetap akan dipertahankan," tegasnya.
Seno menyebut, pemerintah masih menggodok formula efisiensi yang adil dan proporsional. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pengurangan TPP bagi pejabat eselon menengah ke atas.
Sedangkan TPP untuk guru dan tenaga pendidikan tetap dipertahankan pada level saat ini.
BACA JUGA: Mogok Kerja Guru di Kutai Barat Berakhir, Spanduk Diturunkan Usai TPP Diakomodir
BACA JUGA: Korupsi TPP Rp1,2 Miliar, ASN Dinkes Berau Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp50 Juta
"Ada kemungkinan kita akan coba godok apakah nanti di angka 50 persen atau 60 persen. Tapi untuk yang di bawah, terutama guru, itu tetap kita pertahankan," jelasnya.
Langkah ini, kata Seno, diambil agar efisiensi tidak berdampak langsung pada pelayanan dasar publik. Pemerintah ingin memastikan tenaga pengajar tidak kehilangan semangat di tengah dinamika fiskal daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
