DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Pembangunan, Kaltim Harus Jadi Prioritas setelah RI Merdeka 80 Tahun
Wakil Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi menyoroti ketimpangan pembangunan Kaltim, saat perayaan HUT ke-80 RI.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
Reza menekankan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, dan layanan kesehatan primer masih menjadi persoalan utama di banyak daerah pedalaman Kaltim.
Reza menilai, Tanpa infrastruktur yang baik, mustahil membangun daerah yang kuat secara ekonomi dan sosial.
BACA JUGA: Ini Daftar Putra-Putri yang Dipercaya Kibarkan Merah Putih di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Balikpapan
BACA JUGA: Pawai Obor Meriahkan HUT RI ke-80 di Melak, Nyala Api Hangatkan Kebersamaan Warga
"Bagaimana bisa kita bicara soal SDM unggul kalau anak-anak harus berjalan berjam-jam ke sekolah? Bagaimana mau mendorong UMKM kalau jalan desa rusak dan listrik tidak stabil?" ujarnya.
Ia menilai bahwa pemerintah daerah sudah berupaya, namun perlu dukungan kuat dari pusat agar percepatan pembangunan benar-benar terasa.
Ia juga mendorong agar penganggaran nasional lebih berpihak kepada daerah-daerah tertinggal.
Tak hanya infrastruktur fisik, Reza juga menyoroti kualitas layanan pendidikan dan kesehatan yang masih rendah di sebagian wilayah.
BACA JUGA: Sekolah Didorong Hidupkan Kembali Pramuka sebagai Benteng Karakter Siswa
BACA JUGA: 100 Atlet Ramaikan Turnamen Pickleball Merdeka Champions 2025
Ia menyebut bahwa banyak sekolah kekurangan guru dan fasilitas, sementara di bidang kesehatan, akses terhadap layanan medis modern masih sangat terbatas, terutama di daerah pedalaman dan pesisir.
"Jangan sampai warga di daerah hanya jadi penonton pembangunan. Mereka berhak mendapat layanan yang setara seperti masyarakat di kota besar," tegasnya.
Mendorong Perubahan Melalui Kebijakan Berkeadilan
Untuk menjawab ketimpangan ini, Reza mengusulkan agar ada afirmasi kebijakan yang bersifat keberpihakan terhadap wilayah-wilayah yang tertinggal.
Reza bilang, konsep keadilan sosial sebagaimana termuat dalam Pancasila harus diwujudkan dalam bentuk nyata, bukan sekadar jargon.
BACA JUGA: 1.967 Warga Binaan Lapas Tenggarong Nikmati Remisi HUT Ke-80 RI, 12 Orang Langsung Bebas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

