Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong: Eka Kurniawan Kembali Tampilkan Kritik Lewat Novel Terbaru
Sesi bedah buku Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong karya Eka Kurniawan.-salsabila/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Hiatus hampir delapan tahun, Eka Kurniawan kembali menerbitkan novel terbarunya berjudul Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong.
Novel ini dibedah di Lantai 3 Kantor Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Sabtu (26/4/2025). Bedah buku ini menjadi momen spesial bagi penggemar setia Eka.
Sebelumnya, kabar mengenai novel ini sudah bergema sejak Ubud Writers and Readers Festival 2023. Ketika Eka membacakan sebagian bab dari karya yang masih dalam proses penyusunan.
"Anjing bukan mengeong, dan kucing memang bukan menggonggong. Judul ini datang di tengah-tengah proses menulis."
BACA JUGA:Komnas HAM Ultimatum Pemprov Kaltim Terkait Pelanggaran Hak Warga Muara Komam
BACA JUGA:Revisi UU TNI Dinilai Perbesar Ancaman terhadap Jurnalis Perempuan
"Awalnya saya pakai kutipan yang ada di novel, tapi setelah selesai, saya pikir 'apalah arti sebuah judul'," ucapnya saat kegiatan.
Dalam sesi diskusi, Eka mengungkapkan bahwa ia tidak pernah membuat struktur baku dalam menulis novel. Ia lebih memilih membiarkan cerita mengalir begitu saja.
Novel setebal 180 halaman ini lahir dari pengamatan dan refleksi panjang selama delapan tahun tentang hubungan antara agama, keluarga, dan tekanan sosial.
"Ketika menulis, saya tidak ingin menawarkan jawaban. Saya hanya membagikan cerita-cerita. Membaca sejarah Indonesia membuat saya terganggu karena kekerasan berulang-ulang. Saya ingin membagi keresahan itu kepada orang lain," ujar penulis kelahiran 1975 itu.
Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong mengisahkan tentang Sato Reang, seorang anak laki-laki yang dipaksa ayahnya untuk menjadi pribadi saleh sesuai ajaran agama.
BACA JUGA: Polda Kaltim: Pengiriman Udara dan Ekspedisi, Modus Penyelundupan Paket Narkoba
Namun, seiring berjalannya waktu, Sato mulai bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang makna beragama dan identitas dirinya.
Menurut potongan sinopsis dari penerbit Gramedia Pustaka Utama, "Ini kisah Sato Reang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

