Pemprov Alokasikan Anggaran Sebesar Rp 2,6 Triliun, Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Benua Etam
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda-(Disway/Salsa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,6 triliun pada 2025 guna memantapkan infrastruktur jalan dan jembatan, dengan target capaian tingkat kemantapan 85 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebut, angka itu masih dilakukan penyesuaian yang di targetkan rampung pada Maret 2025.
"Alokasi yang disiapkan dari bidang Bina Marga, dan angka ini masih dilakukan penyesuaian targetnya rampung Maret. Tapi, fokus utama program ini yaitu meningkatkan kemantapan jalan berstatus Provinsi di seluruh wilayah Kaltim, termasuk daerah Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu),” katanya, Jum'at (7/3/2025).
Namun, mengenai tingkat kemantapan jalan status Provinsi di Kaltim telah mencapai 82 persen. Pada tahun 2025, pihaknya pun menargetkan peningkatan sebesar 3 persen, serta difokuskan untuk pembangunan jalan pada wilayah Kutai Timur (Kutim), Berau, Marangkayu-Bontang, serta Kubar-Mahulu.
Pria yang akrab disapa Nanda itu mengatakan, jalan pesisir dari Marangkayu ke Bontang Selatan, yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten, kini telah diambil alih oleh Pemprov Kaltim dan segera diperbaiki.
BACA JUGA : Tenaga Kesehatan di Kaltim Belum Merata, Pemprov Akan Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis
BACA JUGA : Pemkot Samarinda Potong Anggaran Hingga Rp 75 Miliar Akibat Efisiensi
Selain pembangunan jalan, PUPR PERA Kaltim juga segera merampungkan pembangunan Gedung Pandurata Perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie pada tahun 2025.
"Setelah pembangunan fisik selesai, rumah sakit akan dilengkapi dengan alat kesehatan dan perabot oleh pihak rumah sakit," imbuhnya.
Disamping itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud juga memastikan agar program pemantapan jalan status provinsi dapat dimaksimalkan.
Sehingga akses jalan untuk semua wilayahnya merata, terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Insya Allah, nanti semaksimalnya kita akan kerjakan di tahun ini,” ucap Rudy.
BACA JUGA : Permukiman Warga Kelurahan Prapatan Terancam Longsor, Bantuan Pemerintah sangat Dibutuhkan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

