KSAL Jamin Transparasi Proses Hukum Prajurit TNI AL Diduga Bunuh Jurnalis di Banjarbaru

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali menjamin proses hukum kasus Banjarbaru berjalan transparan.-(Foto/ Antara)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan bahwa proses hukum terhadap prajurit TNI AL yang diduga membunuh seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, akan berjalan transparan.
Jika terbukti bersalah, pelaku akan mendapat hukuman berat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Pokoknya proses hukum transparan, dan dihukum berat. Ya (hukuman beratnya, red.) nanti pengadilan yang menentukan,” ujar Laksamana Ali, dikutip Antara, Jumat (28/3/2025).
Kasus ini melibatkan seorang prajurit TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J, yang bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan.
BACA JUGA: Lanal Balikpapan Benarkan Anggotanya Terlibat Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru
BACA JUGA: Polresta Balikpapan Dalami Laporan Kasus Dugaan Penganiayaan yang Menimpa Jurnalis Balikpapan Pos
Menurut Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, Kelasi Satu J telah diamankan dan saat ini dalam pemeriksaan intensif di Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan.
“Sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL, proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai wujud transparansi pengungkapan kasus yang melibatkan oknum anggota. Tidak ada yang ditutupi,” kata Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Rabu (26/3/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, jurnalis perempuan berusia 23 tahun, Juwita ditemukan tak bernyawa di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar, pada Sabtu (22/3/2025).
Wartawan media online ini awalnya diduga merupakan korban kecelakaan tunggal.
BACA JUGA: Penganiaya Wartawan di Balikpapan Ternyata Anggota Polisi
BACA JUGA: Wartawan Dianiaya Keluarga Terdakwa Pencabulan di Balikpapan, AJI Mengutuk Keras
Namun menurut informasi yang dihimpun Nomorsatukaltim, serangkaian kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian.
Hal ini memicu kecurigaan bahwa kematian Juwita mungkin bukan sekadar kecelakaan biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: