Studi: Tinggi dan Berat Badan Laki-Laki Meningkat 2 Kali Lipat dari Perempuan dalam 100 Tahun

Studi: Tinggi dan Berat Badan Laki-Laki Meningkat 2 Kali Lipat dari Perempuan dalam 100 Tahun

Peneliti mengungkap bahwa laki-laki tumbuh lebih baik dibanding perempuan dalam 100 tahun terakhir.-(Foto/ Istimewa)-

Di masa lalu, kondisi hidup yang buruk seperti kekurangan gizi dan penyakit sering kali menghambat pertumbuhan fisik, terutama pada laki-laki. 

Dengan peningkatan akses terhadap makanan bergizi, perawatan kesehatan, dan pendidikan, tubuh laki-laki dapat berkembang lebih maksimal.

BACA JUGA: Relevansi Kurikulum Merdeka Dorong Lahirnya Wirausaha Gen Z

BACA JUGA: Tak Semua Sekolah Dapatkan Alokasi Susu, Pentingkah Susu Dalam Program Makan Bergizi Gratis?

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa tubuh laki-laki yang lebih besar membuat mereka lebih rentan terhadap stres lingkungan seperti kekurangan gizi dan penyakit, dibandingkan perempuan. 

Hal ini disebabkan oleh kebutuhan energi yang lebih besar pada tubuh yang lebih besar.

Selain faktor lingkungan, penelitian ini juga menyoroti dimensi evolusioner dalam perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan, yang dikenal sebagai sexual size dimorphism (SSD). 

Dalam spesies manusia, laki-laki umumnya lebih tinggi dan berat dibandingkan perempuan, dan perbedaan ini dianggap berakar pada preferensi evolusioner.

BACA JUGA: Berikut Deretan Aplikasi yang Rentan Disadap, Waspadalah!

BACA JUGA: Badan Terasa Kaku dan Ngilu saat Musim Hujan? Ini Dia Masalahnya

"Perempuan bisa menganggap tinggi badan laki-laki menarik karena tinggi badan sering diasosiasikan dengan kekuatan dan ketangguhan, yang memberikan kesan mereka lebih mampu melindungi," ujar Profesor Halsey.

Penelitian ini juga mencatat bahwa laki-laki yang lebih tinggi dan berotot mungkin memiliki keuntungan dalam menarik pasangan karena ciri-ciri tersebut secara biologis dianggap sebagai tanda kesehatan dan kekuatan. 

Meskipun demikian, tubuh laki-laki yang lebih besar juga membutuhkan lebih banyak energi untuk bertahan hidup, yang membuat mereka lebih terpengaruh oleh kondisi buruk seperti kekurangan makanan.

Studi ini mengungkapkan bahwa perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan bukanlah sesuatu yang acak, melainkan hasil dari kombinasi faktor lingkungan dan evolusioner yang kompleks. 

BACA JUGA: Studi Buktikan Daging Olahan dan Alkohol Mampu Tingkatkan Risiko Kanker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: