Tak Semua Sekolah Dapatkan Alokasi Susu, Pentingkah Susu Dalam Program Makan Bergizi Gratis?
Wabup Nunukan, Hanafiah saat meninjau program makan bergizi gratis (MBG) perdana di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.-ist-nosakaltara.com
NOMORSATUKALTIM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, baik secara fisik maupun mental. Namun, dalam implementasinya, masih terdapat sejumlah tantangan, salah satunya adalah tidak semua sekolah mendapatkan alokasi susu sebagai bagian dari menu MBG.
Kondisi ini menimbulkan diskusi di kalangan pakar gizi dan kesehatan, terutama mengenai peran susu sebagai komponen wajib dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Pendiri dan Ketua Health Collaborative Center (HCC), Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, mengungkapkan bahwa susu memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
BACA JUGA : Program MBG Temui Kendala Teknis di Kaltim, Disdikbud: Masih Menunggu Petunjuk
Menurutnya, susu adalah salah satu sumber protein hewani terbaik yang kaya akan asam amino esensial, yaitu komponen penting yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan regenerasi sel.
“Susu adalah sumber protein hewani yang sangat baik karena kelengkapan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi ini mendukung berbagai fungsi vital, termasuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan regenerasi sel,” ujar Dr. Ray.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa protein dari susu tidak hanya bermanfaat untuk pembentukan otot, tetapi juga berperan penting dalam mendukung fungsi organ tubuh, termasuk otak.
Selain kandungan protein, susu juga kaya akan kalsium, zat besi, dan vitamin C, yang memiliki peran strategis dalam mendukung metabolisme tubuh, menjaga kesehatan tulang, serta mencegah risiko anemia pada anak.
BACA JUGA : Judi Online Jadi Salah Satu Pemicu Utama Perceraian di Berau Sepanjang Tahun 2024
“Asupan protein hewani dari susu, terutama dalam bentuk susu pertumbuhan, memiliki tingkat penyerapan yang lebih baik dibandingkan protein hewani lainnya,” tambahnya.
Tidak hanya sebagai sumber protein, susu pertumbuhan yang telah difortifikasi menawarkan keunggulan tambahan.
Susu jenis ini diperkaya dengan berbagai zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh anak.
Kandungan zat seperti kalsium, zat besi, dan vitamin C membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak, sementara serat pangan yang ada di dalamnya mendukung fungsi pencernaan.
“Dengan kandungan gizi mikro seperti kalsium, zat besi, dan vitamin C, susu pertumbuhan berperan dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan fungsi metabolisme, serta mencegah anemia. Selain itu, serat pangan yang terkandung di dalamnya juga mendukung kesehatan pencernaan anak,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: