Terungkap dalam Penelitian, Sel Kanker Ternyata Bisa Main 'Petak Umpet'

Terungkap dalam Penelitian, Sel Kanker Ternyata Bisa Main 'Petak Umpet'

Peneliti menemukan fakta bahwa sel kanker dapat bersembunyi saat pasien menjalani terapi, sebelum menyerang kembali.-(Ilustrasi/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sel kanker bisa bermain petak umpet sehingga sulit terdeteksi.

Peneliti mendapati fakta bahwa sel kanker memiliki kemampuan untuk bersembunyi di dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun, bahkan setelah menjalani pengobatan. 

Temuan ini dipimpin oleh Dr. Gary Luker dari University of Michigan, Amerika Serikat, dan dipublikasikan baru-baru ini. 

Penelitian tersebut memberikan wawasan baru tentang mengapa beberapa pasien kanker mengalami kekambuhan meskipun sudah menjalani terapi.

BACA JUGA: Hasil Penelitian: 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Tingkatkan Kesehatan Jantung

BACA JUGA: Mimpi Punya Body Slim tapi Malas Olahraga? Pakar Fitnes Sarankan 3 Tips Sederhana

Dilansir dari The Hindustan Times, Jumat (27/12/2024), penelitian ini menyoroti perilaku sel kanker payudara dengan reseptor estrogen positif. 

Sel-sel ini ternyata dapat bersembunyi di sumsum tulang dalam kondisi dorman (tidak aktif) selama bertahun-tahun sebelum muncul kembali dan menyebabkan kanker kambuh.

Sel Kanker Meminjam 'Senjata' dari Sel Punca

Penelitian tersebut menemukan bahwa sel-sel kanker memanfaatkan molekul penting dari sel punca mesenkimal di sumsum tulang. 

Sel-sel punca ini bertindak seperti “tetangga murah hati” yang menyediakan molekul-molekul, termasuk protein dan messenger RNA, yang membantu sel kanker menjadi lebih agresif dan tahan terhadap pengobatan.

BACA JUGA: Mengapa Kulit Bentol dan Terasa Gatal usai Digigit Nyamuk? Ini Dia Jawabannya!

BACA JUGA: Kombinasi Rebusan Serai dan Jahe, Dua Herbal yang Kaya Khasiat Kesehatan

“Sel-sel kanker secara fisik meminjam molekul, seperti protein, messenger RNA, secara langsung dari sel punca mesenkimal,” ujar Dr. Gary Luker, penulis utama penelitian ini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dukungan dari sel punca membuat sel kanker mampu bertahan hidup lebih lama meskipun terapi telah dilakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: