Dinkes Berau Siap Menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat yang Berulang Tahun
Ilustrasi kegiatan cek kesehatan-istimewa-
“Karena masalah terbesar dalam program ini adalah keterbatasan tempat dan tenaga medis. Bayangkan, ada 280 juta penduduk. Pengalaman saat vaksinasi COVID-19 mengajarkan kita pentingnya pengaturan waktu,” jelasnya.
Selain itu, anak-anak sekolah akan menjalani pemeriksaan kesehatan tidak pada hari ulang tahun, melainkan saat masuk sekolah. Pemeriksaan akan dilakukan di 300 ribu sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA : Siswa di Penajam Diajari Tata Kelola Keuangan yang Transparan dan Akuntabel
“Kalau semuanya hanya ke puskesmas dan klinik, tenaganya tidak akan cukup. Maka, anak sekolah kami bagi ke sekolah masing-masing, dengan pemeriksaan dilakukan saat mereka masuk sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan melalui program ini.
Juru Bicara Kantor Staf Presiden (KSP), Dedek Prayudi, mengatakan, bahwa anggaran sebesar Rp 4,7 triliun telah disiapkan untuk mendukung program yang menargetkan 60 juta penerima pada tahun pertama.
BACA JUGA : RSUD Panglima Sebaya Paser Butuh Dokter Spesialis Bedah Saraf dan Urologi
“Mereka yang berulang tahun pada awal 2025 akan mendapat kado spesial berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Masyarakat cukup datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan menunjukkan kartu identitas,” kata Dedek.
Dalam lima tahun ke depan, program ini ditargetkan dapat melayani hingga 200 juta warga. Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup layanan lengkap yang nilainya cukup besar jika dibiayai secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: