Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru

Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru

Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru-(istimewa)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kabar pemberhentian 800 tenaga pendidik honorer pada awal tahun ajaran baru di Kabupaten Berau sontak melahirkan banyak reaksi.

Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Berau, Suprapto mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan keputusan menghentikan tenaga pendidik honorer dengan masa kerja di bawah 2 tahun.

“Di tanggal 4 Januari 2025 kemarin, kami sudah mengadakan pertemuan dengan pengurus PGRI di Kecamatan, dan kondisinya sangat memperihatinkan,” kata Suprapto, Rabu (8/1/2025).

Dirinya mencontohkan seperti salah satu sekolah di Kampung Biatan, yang di dalam sekolahnya seluruh guru merupakan pegawai honorer, kecuali kepala sekolah.

"Terpaksa sekolah tersebut diliburkan karena tak ada tenaga pendidik," ungkapnya.

Kemudian, dari pantauannya pun di beberapa sekolah juga sudah ada beberapa mata pelajaran yang tidak ada pengajarnya.

BACA JUGA : Konsumen Keluhkan Lambatnya Proses Pengembalian Dana, Pengembang Perumahan GRA Bantah Adanya Penggelapan

"Ini sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di kemudian hari," ujarnya.

Padahal menurutnya, penyebaran guru honorer di Berau belum merata.

Dan memang lebih banyak tenaga honorer yang ditugaskan di wilayah kampung.

"Karena tak sedikit pula yang mengabdi di daerah terpencil,” imbuhnya.

BACA JUGA : Komplotan Pencuri Gasak 13 Pipa HDPE Milik Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser

Menurutnya, kebijakan ini harus dikaji ulang Pemerintah Daerah (Pemda), karena sekiranya 800 orang kehilangan pekerjaan.

"Banyak dari mereka yang merupakan lulusan baru dari kuliah ataupun lulusan lama yang baru saja mendapatkan kerja," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: