Terkendala Jumlah Tenaga Kebersihan, Sistem Outsourcing jadi Solusi Atasi Menumpuknya Sampah di Objek Wisata
penumpukan sampah di Pulau Derawan.-(istimewa)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan melonjak drastis, sehingga volume sampah yang dihasilkan pun meningkat signifikan.
Untuk mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan di tempat-tempat wisata andalan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau akan menerapkan sistem outsourcing.
"Kedepan, kami akan mengalihkan pengelolaan kebersihan ke pihak ketiga, melalui sistem outsourcing,” kata Kepala DLHK Berau, Mustakim, Rabu (8/1/2025).
Mustakim menjelaskan hal ini terpaksa dilakukan karena keterbatasan tenaga kebersihan. Pihaknya tidak bisa mengangkat tenaga honorer baru.
BACA JUGA : Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru
"Ini lah yang menjadi hambatan utama dalam mengelola sampah yang melonjak drastis selama liburan," jelasnya.
Dengan sistem outsourcing, Mustakim berharap dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan tenaga kebersihan.
"Terutama di kawasan wisata yang padat pengunjung, seperti Pulau Derawan," imbuhnya.
BACA JUGA : Konsumen Keluhkan Lambatnya Proses Pengembalian Dana, Pengembang Perumahan GRA Bantah Adanya Penggelapan
Meskipun ada hambatan, Mustakim menegaskan, bahwa kebersihan kawasan wisata tetap menjadi prioritas utama.
Karena menurutnya, kebersihan adalah salah satu elemen yang menunjang daya tarik wisata.
"Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan perhatian kami terhadap kebersihan di Pulau Derawan dan objek wisata lainnya," pungkasnya.
BACA JUGA : Makan Bergizi Gratis Belum Terealisasi di Balikpapan, Disdik Masih Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: