Pelaksanaan Sidang Perkara Pernikahan di Mahulu Banyak Temui Kendala, Kemenag Berupaya Cari Solusi
Kepala Kementrian Agama Mahakam Ulu, Longginus usai diwawancara wartawan (Iswanto/Disway Kaltim).--
Ia juga mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam memberikan pelayanan pernikahan di wilayah tersebut.
BACA JUGA : Warga Berau Protes Kenaikan Tarif Air Bersih, PDAM Sebut untuk Hindari Kerugian
Dengan keterbatasan sumber daya manusia, hanya satu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertugas untuk melayani lima kecamatan, potensi pasangan menikah siri dan tidak terlayani menjadi tantangan utama.
“Sampai sekarang ini, KUA kami untuk lima kecamatan ini hanya satu orang kepala KUA. Sehingga kami masih merasa potensi ada yang nikah siri, ada yang tidak terlayani itu besar,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah menjajaki perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Memorandum of Understanding (MOU), dan Tata Kerja Sama (TKS) untuk mendukung pelayanan tersebut.
“Tahun ini sudah dijajaki untuk memperpanjang PKS, MOU, dan TKS. Kementerian Agama masih diinginkan terlibat dalam membantu, mendorong, memfasilitasi, dan menjembatani kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa mendatangkan aparatur tambahan belum sepenuhnya menjadi solusi.
“Kami berpikir bahwa memfasilitasi Kementerian Agama untuk datang itu belum menjadi bagian dari solusi menyelesaikan keterbatasan. Sebab, kendala yang paling terasa adalah terbatasnya aparatur kami,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ia menyebutkan bahwa masyarakat Mahulu menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kalau berkaitan dengan kerukunan, saya kira masyarakat antusias, ya. Dalam relasi antar umat beragama itu, kami tidak mengalami kesulitan,” tuturnya.
BACA JUGA : Kembali Mengabdi untuk Kukar, AKBP Dody Surya Putra Miliki Prestasi Gemilang
Kedepan, Kemenag Mahulu berencana mengoptimalkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas masyarakat untuk mencari solusi yang lebih konkret.
Dengan keterbatasan sumber daya dan meningkatnya kebutuhan layanan, Kemenag Mahulu berharap koordinasi lintas instansi dapat memperkuat pelayanan kepada masyarakat di wilayah terpencil.
“Keterbatasan ini mendorong kami untuk lebih inovatif dan melibatkan banyak pihak, agar pelayanan bisa lebih maksimal,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: