Kepala WHO Nyaris Tewas oleh Serangan Udara Israel ke Yaman, Awak Pesawat Terluka

Keberangkatan delegasi WHO terpaksa ditunda karena kerusakan yang signifikan pada fasilitas bandara. 

Meski demikian, staf PBB lainnya dilaporkan berada dalam kondisi aman.

BACA JUGA: Novel Baswedan Blak-Bakan soal Kasus Sekjen PDIP Hasto: Saat itu Pimpinan KPK Tidak Mau

BACA JUGA: Jatuhkan Vonis 6,5 Tahun ke Suami Sandra Dewi, Berapa Harta Kekayaan Hakim Eko Aryanto?

Konflik yang Meningkat

Serangan Israel ke Yaman terjadi sehari setelah milisi Houthi, yang didukung Iran, meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel, termasuk Tel Aviv. 

Insiden tersebut dikabarkan melukai 16 orang.

Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa serangan udara ke Yaman adalah respons terhadap serangan Houthi. 

Target serangan meliputi infrastruktur militer di Bandara Sanaa, pangkalan udara Al-Dailami, dan pembangkit listrik di Hodeida. 

BACA JUGA: BGN Ingatkan Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Waspadai Surveyor Palsu!

BACA JUGA: Galeri Nasional Batalkan Pameran, Yos Suprapto Dapat Tawaran dari Galeri Internasional

Israel juga menyerang fasilitas di pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib.

Di sisi lain, Houthi mengutuk serangan ini sebagai “kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman.” 

Houthi menyebut bahwa serangan terhadap Israel merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Eskalasi Konflik Timur Tengah

Ketegangan antara Israel dan Houthi telah meningkat sejak Oktober 2023, ketika konflik di Jalur Gaza meletus. 

BACA JUGA: Diskominfo Berau Terus Perkuat Pengawasan dan Pengamanan Informasi Digital

Sumber: