Netanyahu Diserang Luar-Dalam Usai Bombardir Gaza: Dikasih Rudal Yaman dan Didemo Rakyat Sendiri

 Netanyahu Diserang Luar-Dalam Usai Bombardir Gaza: Dikasih Rudal Yaman dan Didemo Rakyat Sendiri

Ratusan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv meminta para sandera dipulangkan namun tidak digubris Netanyahu karena alasan politik.-REUTERS-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan dikawal ke tempat perlindungan bom saat berada di Knesset, Israel, buntut serangan rudal balistik dari Houthi di Yaman.

Sirene dibunyikan di seluruh wilayah negara penjajah Israel termasuk di Tel Aviv dan al-Quds, menyusul serangan rudal balistik, yang berasal dari Yaman, demikian dilaporkan media Israel yang dikutip Al Mayadeen, Kamis (20/3/2025).

Sirene dibunyikan pada pukul 4:01 pagi (waktu setempat), saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Knesset, demikian dilaporkan Channel 14 Israel.

Netanyahu dilaporkan dikawal ke tempat perlindungan bom selama acara tersebut. Banyak pemukim lainnya juga bergegas ke tempat yang aman, di mana 13 orang terluka karena berdesakan. Selanjutnya, penerbangan dialihkan dari Bandara Ben Gurion. 

Pasukan pendudukan Israel berdalih bahwa rudal tersebut dicegat di atas wilayah Arab Saudi.

BACA JUGA:Indonesia Kutuk Serangan Besar-besaran Israel ke Jalur Gaza, Ratusan Warga Sipil Tewas

BACA JUGA:AS Serang Houthi di Yaman, Harga Minyak Dunia Mendadak Naik

Sebelumnya, Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree menegaskan, pihaknya telah menargetkan Pangkalan Udara Nevatim Israel di al-Naqab yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine 2. Dia mengonfirmasi serangan tersebut berhasil mengenai sasarannya.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree memperingatkan, bahwa Yaman akan memperluas jangkauan targetnya di wilayah Palestina yang diduduki dalam beberapa jam dan hari mendatang kecuali rezim Israel menghentikan agresinya terhadap Gaza.

“Yaman—para pemimpinnya, rakyatnya, dan tentaranya—tidak akan tinggal diam saat menyaksikan pembantaian terhadap saudara-saudara kita di Gaza,” kata Saree.

“Kami akan mendedikasikan semua kemampuan dan sumber daya kami untuk membela dan mendukung kaum tertindas di Palestina hingga kejahatan ini berhenti.”

Ia selanjutnya menegaskan kembali komitmen Yaman untuk menghadapi Amerika Serikat dan memblokir navigasi Israel hingga agresi berhenti, pengepungan dicabut, dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza.

Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan rudal balistik ke wilayah Palestina yang diduduki pada Selasa malam. Rudal tersebut memicu sirene roket di seluruh al-Naqab utara, mulai pukul 6:56 malam.

BACA JUGA:Dua Jurnalis dan 5 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Drone di Gaza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: