Usung Pemain Muda, Shin Tae-yong Akui Laga Timnas Indonesia vs Myanmar Bakal Sulit

Shin Tae-yong akui laga perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 bakal berlangsung sulit.-(Foto/Dok. PSSI)-
Menurutnya, para pemain memiliki pengalaman cukup, baik di Liga 1 maupun kompetisi luar negeri.
“Yang orang anggap sebagai tim B, bagi saya sendiri, banyak dari para pemain pun main di Liga (1) dan dapat menit bermain yang cukup. Bahkan beberapa dari mereka memiliki pengalaman bermain di Eropa, seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick,” kata Ferarri, dilansir Antara.
BACA JUGA: Menteri PPPA Singgung Pola Asuh Orangtua di Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek
BACA JUGA: Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Kerap Jadi Tempat Curhat Ibu, Ada Beban Psikis?
Ferarri menegaskan bahwa tim ini siap untuk memberikan yang terbaik meski menghadapi Myanmar yang memiliki keunggulan pengalaman.
“Bagi saya, pertandingan besok tidak mudah. Myanmar adalah tim bagus dan mereka juga membawa tim senior. Tapi kami harus bersatu dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik,” tambah bek Persija Jakarta itu.
Lawan Indonesia di Grup B Piala AFF
Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Laos, Vietnam, dan Filipina.
Setelah laga melawan Myanmar, Tim Garuda akan menjamu Laos di Stadion Manahan, Solo, pada 12 Desember.
BACA JUGA: Dispora Kaltim Soroti Metode Penilaian BPS pada Domain Kepemimpinan
BACA JUGA: Aksi Curanmor di SMAN 3 Balikpapan Terekam CCTV, Pelaku Berhasil Diringkus
Kemudian, Timnas Indonesia bertandang ke Vietnam pada 15 Desember, dan menutup fase grup dengan menghadapi Filipina pada 21 Desember.
Sejauh ini, PSSI tidak memberikan target juara kepada Shin Tae-yong. Fokus PSSI pada tim ini adalah untuk regenerasi tim.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan manajer timnas, Sumardji, berharap turnamen ini dapat menjadi panggung untuk membangun fondasi timnas yang lebih solid di masa depan.
Sepanjang sejarah pertemuan antara Indonesia dan Myanmar, Tim Garuda memiliki rekor yang cukup dominan dengan sembilan kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan sejak 1996.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: