Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melonjak, Kemlu RI: Belum Ada Kabar WNI Terdampak

Sebuah gedung pencakar langit di Thailand ambruk setelah diguncang gempa bumi yang berpusat di Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025.-(Foto/Associated Press)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand, pada Jumat (28/3/2025), terus meningkat.
Berdasarkan laporan terbaru, sedikitnya 144 orang dilaporkan meninggal di Myanmar dan 6 orang tewas di Thailand, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak oleh bencana tersebut.
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok untuk memantau kondisi WNI di kedua negara tersebut.
BACA JUGA: Demi Mencari Lailatulqadar, 4,2 Juta Jamaah Padati Masjidil Haram
BACA JUGA: 6 WNI Jamaah Umrah Meninggal dalam Insiden Bus Terbakar di Arab Saudi, Begini Penjelasan KBRI
"Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar maupun di Thailand," kata Judha dalam pernyataan tertulis, Sabtu (29/3/2025).
Menurut Judha, KBRI Yangon telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI untuk memastikan keselamatan mereka.
Sejauh ini, WNI yang berada di Mandalay—salah satu kota yang terdampak parah oleh gempa—telah melaporkan diri dalam kondisi baik.
Berdasarkan data Kemlu RI, saat ini terdapat sekitar 250 WNI yang tercatat tinggal di Myanmar.
BACA JUGA: Netanyahu Diserang Luar-Dalam Usai Bombardir Gaza: Dikasih Rudal Yaman dan Didemo Rakyat Sendiri
BACA JUGA: Indonesia Kutuk Serangan Besar-besaran Israel ke Jalur Gaza, Ratusan Warga Sipil Tewas
Sementara itu, jumlah WNI yang berada di Thailand mencapai 2.379 orang.
"Belum ada laporan adanya WNI di Thailand yang terdampak gempa," ujar Judha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: