205 Ribu Orang Golput pada Pilkada Balikpapan, KPU: Partisipasi Masih 60 Persen

205 Ribu Orang Golput pada Pilkada Balikpapan, KPU: Partisipasi Masih 60 Persen

Komisioner KPU Balikpapan, Suhardy -(Disway/Chandra)-

Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menegaskan bahwa sosialisasi ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, pemilih pemula, perempuan, disabilitas, dan kelompok profesi.

Yudho juga optimis bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 akan lebih tinggi dari 60 persen. "Kita melakukan yang terbaik, dan selama bekerja maksimal, Insya Allah hasilnya akan mengikuti," tandas Yudho.

KPU sendiri, kata Yudho, memiliki skema yang membedah delapan kelompok partisipan yang menjadi target sosialisasi.

BACA JUGA : Karyawan Bengkel Tewas Dipukul Palu Usai Cekcok Dengan Rekan Kerja

Harapannya, setelah mengikuti sosialisasi, mereka mampu menyebarluaskan informasi kepada lingkungan sekitar, seperti sekolah, tempat tinggal, dan tempat bermain. 

"Kita ingin menghindari hoaks, kampanye hitam, atau kampanye negatif. Harapannya, seluruh elemen masyarakat mampu mengonternya karena kita tidak bisa melawan ini sendirian," tegas Prakoso.

Disamping itu, Komisioner KPU Balikpapan, Suhardi, menyampaikan bahwa setiap divisi memiliki programnya masing-masing untuk menyukseskan Pilkada, terutama di divisi partisipasi dan pendidikan pemilih.

"Kami bekerja untuk menyampaikan informasi Pilkada hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan ini, masyarakat sadar dan tergerak untuk datang ke TPS," ujar Suhardi kepada Nomorsatukaltim.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan partisipasi pemilih, mengingat tren Pilkada sebelumnya menunjukkan angka yang rendah.

"Partisipasi pada Pilkada tahun 2010 hanya sekitar 56 persen, lalu naik menjadi 60 persen pada 2015, tapi turun lagi pada 2020 menjadi 59,48 persen," jelasnya.

Suhardi juga menyebutkan bahwa KPU telah diberi anggaran besar oleh pemerintah untuk memaksimalkan sosialisasi demi mencapai tingkat persuasi tertinggi.

BACA JUGA : Ini Kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Jelang Pengumuman Pemenang Pilkada Serentak 2024

"Kesuksesan Pilkada itu kan diukur dari keterlibatan masyarakat sebagai pemilih aktif dan itu menjadi nilai kesuksesan kita," tambahnya.

Sebagai langkah strategis, KPU Balikpapan juga menyasar organisasi berbasis agama seperti NU dan Muhammadiyah, organisasi keagamaan lain, seperti Nasrani, Katolik dan gabungan forum kerukunan umat beragama yang juga terdiri dari agama Hindu juga Buddha, untuk membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat.

"Mereka memiliki basis yang besar, sehingga harapannya, ajakan terkait Pilkada serta pengetahuan sampai ke tingkat basis tersebut," jelas Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: