PDIP Pecat Jokowi, Golkar: Negarawan Tidak Perlu KTA

PDIP Pecat Jokowi, Golkar: Negarawan Tidak Perlu KTA

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo saat hadir dalam acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar, pada tahun 2022 silam.-(Foto/ Beritasatu)-

“Kalau mereka negarawan, tidak perlu ada KTA. Bagi Golkar, kenapa Golkar menganggap Pak Jokowi sebagai negarawan? Karena Golkar mendukung beliau dari 2014 sampai dengan 2024 sebagai presiden,” ujar Derek Loupatty.

Ia juga menegaskan bahwa dalam Partai Golkar terdapat dua jenis keanggotaan, yakni anggota biasa dan anggota kehormatan. 

BACA JUGA: Investasi di Balikpapan Tembus Rp18 Triliun Hingga Oktober 2024, Kontribusi Terbesar dari Proyek RDMP

BACA JUGA: Mantan Karyawan Yayasan di Balikpapan Bongkar Dugaan Penyelewengan Donasi ke Palestina

Menurutnya, Jokowi termasuk dalam kategori anggota kehormatan karena kontribusinya sebagai pemimpin bangsa.

“Kalau ada yang katakan harus pulangi KTA dan sebagainya, kelas Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan lain-lain bagi Golkar tidak perlu pakai KTA,” jelasnya.

Derek menambahkan, Golkar juga menghormati tokoh lain seperti Gibran dan Prabowo Subianto, yang dianggap layak menjadi anggota kehormatan partai.

“Mereka adalah negarawan dan wajib menjadi anggota kehormatan partai Golkar,” tegas Derek.

BACA JUGA: Hasto Sebut Jokowi dan Keluarga saat Umumkan Rencana Pemecatan 27 Kader PDIP

BACA JUGA: 130 Laporan Dugaan Politik Uang Tidak Semua Bisa Ditangani Bawaslu, Alasannya karena Ini

Alasan Pemecatan Jokowi

Pemecatan Jokowi dari PDIP diduga terkait perbedaan pandangan politik yang mencuat selama beberapa waktu terakhir. 

Hasto menyebut bahwa partainya tetap menjunjung tinggi konsolidasi ideologi dan organisasi, terutama menjelang Kongres PDIP pada 2025.

Pada saat yang sama, PDIP juga mengumumkan pemecatan terhadap 27 kader lainnya yang dinilai melanggar disiplin partai, termasuk dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

“Kita ingin memastikan bahwa kader-kader PDIP adalah mereka yang militan, berkomitmen pada kebenaran, dan tidak gentar menghadapi intimidasi,” ujar Hasto.

BACA JUGA: Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, BNNP Kaltim Gerebek Kawasan Padat Penduduk di Balikpapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: