Transparansi dan Reformasi, Strategi Paslon Pilkada Kukar untuk Perusda

Ketiga paslon peserta Pilkada Kukar dalam debat publik yang berlangsung pada Selasa malam, 19 November 2024.-(Foto/ Istimewa)-
"Tindakan salah akan kami bawa ke ranah hukum, sekaligus menjadi pembelajaran bagi tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” tambah AZA menegaskan komitmennya.
Perbaikan Sistem dan Kepemimpinan Teladan
Paslon nomor urut 03, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, menyoroti aspek manusia di balik sistem sebagai faktor penentu keberhasilan reformasi.
BACA JUGA: Kukar Jadi Salah Satu Daerah Paling Rawan Pelanggaran Pilkada di Kaltim
BACA JUGA: PJ Gubernur Kaltim Pantau Kesiapan Pilkada 2024 di Kukar
“Sistem harus diperbaiki, tetapi manusia di belakang sistem itulah yang menentukan. Kami akan menjadi garda terdepan memberantas praktik KKN,” ujar Dendi.
Ia juga mengutip metafora pembusukan ikan.
“Ingat, ikan busuk dimulai dari kepalanya. Pemimpin harus menjadi teladan di semua sektor,” ujarnya.
Komitmen dan Kolaborasi
Paslon nomor urut 01, Edi Damansyah dan Rendi Solihin memaparkan kinerja BUMD Kutai Kartanegara yang sudah memberikan kontribusi nyata berupa dividen bagi daerah.
BACA JUGA: Ribuan Personel Linmas Siap Kawal Pilkada 2024 di Balikpapan
BACA JUGA: DPRD Kutim Desak Optimalisasi Penyerapan Anggaran Jelang Akhir Tahun
“Komitmen kami sudah terlihat. Saat ini, semua BUMD telah memberikan kontribusi dividen ke pemerintah daerah,” kata Edi.
Ia juga menjelaskan adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMD dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Timur untuk memastikan pengawasan yang lebih baik.
“Kami juga membentuk tim asistensi khusus untuk mengawasi tata kelola BUMD secara berkala,” tambahnya.
Ketegasan, inovasi, dan komitmen para calon menjadi kunci menuju Perusda yang lebih sehat dan terbebas dari praktik korupsi.
BACA JUGA: Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Dijarah, 98 Truk Hilang dalam Konvoi Pengiriman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: